Ikuti Kami

DPRD Situbondo Supoyo Minta Dispendikbud Kaji Ulang Wacana Lima Hari Sekolah

Sebab, kebijakan itu dikhawatirkan bakal mengganggu keberadaan sekolah madrasah diniyah (Madin).

DPRD Situbondo Supoyo Minta Dispendikbud Kaji Ulang Wacana Lima Hari Sekolah
Anggota Komisi IV DPRD Situbondo dari Fraksi PDI Perjuangan Supoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPRD Situbondo dari Fraksi PDI Perjuangan Supoyo meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo untuk mengkaji ulang wacana lima hari sekolah. 

Sebab, kebijakan itu dikhawatirkan bakal mengganggu keberadaan sekolah madrasah diniyah (Madin).

“Menurut pendapat saya wacana lima hari sekolah buat siswa-siswi SD dan SMP mohon di kaji ulang. Karena bila itu di laksanakan tentu yang menjadi kekhawatiran adalah sekolah madrasah diniyah yang siswa-siswinya anak SD,” kata Supoyo, Rabu (12/3).

Menurut pria pensiunan Polri ini, sebelum kebijakan lima hari sekolah diterapkan, Dispendikbud setempat perlu berkoordinasi dengan DPRD Situbondo khususnya Komisi IV.

“Kalau mau menetapkan itu (lima hari sekolah) minimal ada komunikasi dengan Komisi IV sebagai partner kerja. Dilihat dulu program itu cocok atau tidak dilaksanakan. Kemudian dampaknya apa kalau diterapkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Supoyo berharap, bila nanti kebijakan lima hari sekolah diterapkan, setidaknya perlu ada uji coba terlebih dahulu. 

“Mohon untuk dikaji ulang program lima hari sekolah. Apabila ini harus dilaksanakan minimal buat program uji coba di sekolah-sekolah yang ada di kota,” ungkap mantan Kapolsek Banyuglugur itu.

Lebih jauh Supoyo menginginkan program makan bergizi gratis di Situbondo apakah sudah disiapkan. 

“Kemudian apakah sudah disiapkan makan bergizi gratis di Situbondo. Jangan sampai nanti membebani wali murid,” pungkasnya.

Sumber: harianbhirawa.co.id

Quote