Jakarta, Gesuri.id - Ketua Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko menegaskan, menurunnya jumlah penderita Corona alias Covid-19 tak menjamin dunia bisa 'bernafas lega' lagi.
Baca: Jangan Ada Oportunis di Tengah Perjuangan Melawan Corona
Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan, dibutuhkan kekebalan kerumunan atau kelompok sebagai kondisi yang harus dicapai untuk mencegah gelombang kedua dari pandemi. Baru setelah itu dunia bisa dikatakan "normal".
"Nomal bukan berarti dunia kembali seperti SEBELUM Corona. Corona itu seperti menstruasi pertama. Begitu menstruasi selesai seminggu, si perempuan tak kembali ke masa PRA menstruasi pertama. Dunia setelah Corona & perempuan setelah menstruasi pertama SUDAH BERBEDA," ujar Budiman di akun Twitternya baru-baru ini.
Untuk mencapai dunia 'normal' itu, Budiman menyatakan eksekutif, legislatif, ilmuwan, teknolog, sejarahwan, agamawan, filosof, ekonom, antropolog, psikolog dan sebagainya harus 'duduk bareng'.
Baca: China, Iran dan Korea Berhasil Kendalikan Corona
Mereka harus melakukan kerja kelompok untuk menyelamatkan manusia dari pandemi ini.
"Serta untuk mengantisipasi pertanyaan2 berikutnya yang sering tak terduga," ujar Budiman.