Ikuti Kami

Edi Cahyo Purnomo Desak Dinas PUBMSDA Lebih Transparan Menggunakan Anggaran Perawatan Jalan

“Namun, dalam penanganannya tidak ada anggaran yang utuh soal perbaikan jalan,” ujar Gus Fawait.

Edi Cahyo Purnomo Desak Dinas PUBMSDA Lebih Transparan Menggunakan Anggaran Perawatan Jalan

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) mengatakan kerusakan jalan di Jember memang cukup parah.

“Namun, dalam penanganannya tidak ada anggaran yang utuh soal perbaikan jalan,” ujar Gus Fawait, dikutip Minggu (6/4).

Kabupaten Jember, Jawa Timur, saat ini menghadapi masalah serius terkait infrastruktur jalan yang rusak di berbagai titik. Kerusakan jalan di Jember yang parah terutama terjadi di jalur Rambipuji-Puger hingga Kencong akibat tingginya lalu lintas kendaraan berat yang melintas hingga percepatan kerusakan lapisan aspal.

Permasalahan tidak hanya terbatas pada jalan provinsi, tetapi juga merambah ke jalan-jalan kabupaten. Masyarakat telah menyampaikan banyak keluhan melalui platform pengaduan publik “Wadul Gus E” mengenai kondisi jalan di Jember yang semakin memburuk di sejumlah wilayah.Menanggapi keluhan tersebut,

Meski demikian, bupati menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur dengan rencana realokasi dana dari pembelian mobil dinas OPD ke anggaran perbaikan jalan dalam APBD Perubahan 2025.

Menanggapi itu, Anggota Komisi C DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo menjelaskan, sebenarnya sudah tersedia alokasi anggaran perawatan jalan dalam APBD 2025 sebesar Rp14,6 miliar dengan kategori Pemeliharaan Jalan Rutin.

“Anggarannya ini sudah ada dengan klausul pemeliharaan jalan rutin,” kata Edi Cahyo Purnomo, pada Sabtu (5/4/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini mendesak dinas pekerjaan umum bina marga dan sumber daya air (PUBMSDA) untuk lebih transparan mengenai penggunaan anggaran tersebut.

“Seharusnya DPUBMSDA memberikan penjelasan lebih terkait anggaran yang ada, soal perawatan jalan rutin ini,” imbuh Edi Cahyo Purnomo.

Sementara itu, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim mengonfirmasi bahwa anggaran yang saat ini tersedia dapat digunakan untuk penanganan kerusakan yang bersifat mendesak.

Ia juga menambahkan, berdasarkan komunikasi informal, akan ada tambahan sekitar Rp3 miliar dari realokasi anggaran pembelian mobil dinas sehingga total anggaran bisa mencapai sekitar Rp17 miliar.

“Jumlah ini masih dapat berubah saat pembahasan APBD Perubahan 2025, bahkan berpotensi bertambah mengingat tingkat kerusakan jalan di Jember yang sangat luas,” pungkas Ahmad Halim.

Sumber: tugujatim.id

Quote