Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mendorong pemerintah melakukan penguatan pada riset tentang bioteknologi, vaksin, kemandirian obat, dan alat kesehatan.
Penguatan itu dinilai penting menyusul pemerintah telah mencabut status Pandemi Covid-19 di Tanah Air.
“Agar kita memiliki kemandirian di bidang kesehatan,” kata Edy kepada wartawan, Jakarta, Jumat (23/6).
Baca: Haul Bung Karno, Abd Rohim Gelar Khotmil Al-Qur'an dan Tahlil
Dia menyebut kasus Covid-19 menjadi cerminan bahwa infrastruktur kesehatan Indonesia belum baik. Berkaca dari itu, Edy menilai diperlukan transformasi pada bidang kesehatan.
“RUU Kesehatan yang sedang dibahas diharapkan memberi pondasi dan arah pembangunan Kesehatan di masa depan agar lebih baik,” ucap Edy.
Menurut Edy, tidak mudah memutuskan mencabut status pandemi menjadi endemi. Perlu kehati-hatian pemerintah dalam menetapkan status endemi.
Dia yakin pemerintah memiliki berbagai pertimbangan dalam memutus status Pandemi Covid-19 di Tanah Air. Salah satu pertimbannnya, kasus Covid-19 di Tanah Air sudah terkontrol dalam beberapa bulan terakhir ini.
Tak hanya itu, kata Edi, angka kasus Covid-19 lebih kecil dibanding jumlah pasien yang sembuh dan terbebas dari Covid-19. Selanjutnya, Edy menilai tingkat kekebalan penduduk terhadap Covid-19 sudah sangat tinggi.
Baca: 173 Kader Banteng Sidoarjo Berangkat ke Ibu Kota
“Ini menjadi bekal yang baik untuk meminimalisir penularan Covid-19. Hasil Serosurvei menunjukkan 98 persen masyarakat Indonesia telah memiliki antibodi SARS-CoV-2. Hal ini sejalan dengan mayoritas masyarakat Indonesia sudah mendapat vaksinasi lengkap,” kata dia.
Untuk itu, Edy mendukung langkah pemerintah mencabut status Pandemi Covid-19. Dia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil mengatasi pandemi sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi secara seimbang.
Pemerintah resmi mencabut status Pandemi Covid-19 di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia mulai memasuki fase endemi.