Blora, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto Apresiasi kepada Kabupaten Blora yang meraih juara 1 tingkat nasional untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita.
‘’Penghargaan itu harus menjadikan Blora semakin baik pada sektor kesehatan,’’ tandas Edy, Jumat (19/5).
Yang menjadi indikator dalam penilaian lomba ini antara lain menu PMT lokal, realisasi anggaran, data monitoring dan evaluasi, serta respon kader.
Baca: Edy Wuryanto Beri Semangat ke Kader Banteng Kabupaten Blora
“Ini kerja keras dan kerja bersama yang baik antara pemerintah sampai tataran masyarakat,” tambah Edy.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah III itu menyatakan, penghargaan tersebut sebagai motivasi masyarakat Blora dan pihak terkait. Salah satunya terkait penurunan tingkat stunting di kabupaten tersebut.
Dimana, berdasar Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tingkat stunting Blora cukup tinggi. Yakni 25,8 persen dari sebelumnya 21,5 persen. Artinya jumlah anak yang stunting meningkat. “Ini menjadi awal untuk terus memperbaiki apa yang sebelumnya kurang,” ujar Edy.
Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan bahwa Kementerian Kesehatan telah meluncurkan petunjuk teknis (Juknis) PMT bahan pangan lokal. Artinya makanan tambahan tersebut tidak perlu jauh dari rumah dan ada di sekitar. Ini akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkannya.
Edy menyarankan agar ada sosialisasi yang masif kepada masyarakat terkait hal ini.
“Ada ikan atau ayam yang masih melimpah di Blora. Manfaatkan yang ada di sekitar untuk mencukupi gizi ibu hamil dan balita,” kata Edy. Dia juga menyarankan konsumsi daun kelor yang masih banyak di Blora. Daun kelor mengandung banyak vitamin, zat besi, hingga protein nabati.
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Blora diminta agar terus memantau malnutrisi. Termasuk yang overweight. Intervensi diberikan tidak hanya ketika ada kasus. Langkah preventif diperlukan dengan memastikan semua ibu hamil mendapatkan gizi yang baik. Bahkan sejak remaja, perempuan harus dipantau. Pemberian tablet penambah darah diperlukan.
Baca: Edy Wuryanto Resmikan BLKK di Grobogan
“Lalu ketika bayi lahir dipantau berat badan dan tinggi badan. Jangan lupa diberikan ASI minimal sampai enam bulan,” sarannya.
Penurunan stunting, demikian Edy Wur, memiliki manfaat jangka panjang. Diprediksi pada 2035 Indonesia mulai mengalami bonus demografi. Yang dalam waktu dekat ini lahir, akan menjadi remaja atau dewasa muda pada tahun tersebut. Dengan menurunkan angka stunting sekarang maka generasi muda di 2035 akan memiliki daya saing yang baik.
“Ini untuk meningkatkan daya saing Kabupaten Blora juga,” pungkasnya.