Ikuti Kami

Edy Imbau Pemudik Tak Bawa 'Oleh-oleh' Virus Penyakit

Setidaknya hingga dua minggu kedepan, lanjut Edy, semua harus waspada terhadap kenaikan Covid-19.

Edy Imbau Pemudik Tak Bawa 'Oleh-oleh' Virus Penyakit
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengimbau para pemudik untuk tidak lalai dan terus menerapkan protokol kesehatan.

“Yang datang ke kampung halaman, jangan bawa oleh-oleh virus Covid-19. Harus sehat juga,” kata Edy, Selasa (18/4). 

Setidaknya hingga dua minggu kedepan, lanjut Edy, semua harus waspada terhadap kenaikan Covid-19. Jika pada varian sebelumnya tidak ada lonjakan signifikan, bukan berarti terlalu percaya diri dan lalai.

Baca: PDI Perjuangan Gelar Mudik Gratis, Lepas 178 Bus dari JIExpo

Edy meminta pemerintah dan masyarakat untuk tidak lengah. Sebab, varian arcturus ini belum diketahui akan seberapa parah, dan apakah akan kembali membuat kasus melonjak atau tidak. 

Politisi PDI Perjuangan ini meminta pemerintah dan masyarakat bekerja sama agar varian arcturus tidak melonjak pasca lebaran. Caranya, pemerintah tetap mengawasi protokol kesehatan (prokes) dan terus mensosialisasi serta membuka layanan vaksinasi. 

Sementara, masyarakat diminta dengan kesadarannya untuk tetap melakukan prokes dengan baik dan mengikuti vaksinasi. 

Tempat-tempat yang diprediksi adanya kerumunan seperti stasiun, rest area, maupun bandara harus disediakan sarana vaksinasi Covid-19. 

“Imbauan untuk vaksinasi harus tetap dilakukan. Masyarakat harus terus dibujuk,” ucapnya.  

Baca: Ita Prediksi Puncak Arus Mudik Kali Ini Lampaui Tahun Lalu

Selanjutnya, Edy meminta pemerintah daerah juga kooperatif. Pada daerah tujuan mudik, sebaiknya masyarakatnya sudah banyak yang divaksin Covid-19 dengan tujuan membentuk kekebalan. 

“Jika ingin mengakhiri pandemi, semua harus mau gotong royong,” ujarnya. Data Satgas Covid-19, kasus di Indonesia terlihat masih bertambah. 

Pada Minggu 16 April, ada pertambahan kasus konfirmasi. Ada sebanyak 941 kasus dan enam orang meninggal. 

Sementara cakupan vaksinasi booster pertama dan kedua tidak bertambah signifikan. Untuk booster 1 cakupannya 68.706.752 orang dan booster 2 sebanyak 3.126.227 orang.

Quote