Ikuti Kami

Edy Ingatkan Efesiensi Anggaran Kemenkes Tak Boleh Berdampak pada Pengadaan Obat & Vaksin

Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, Komisi IX DPR RI berupaya menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp9,4 triliun bagi Kemenkes.

Edy Ingatkan Efesiensi Anggaran Kemenkes Tak Boleh Berdampak pada Pengadaan Obat & Vaksin
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai kebijakan efisiensi anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak boleh berdampak pada pengadaan obat dan vaksin.

Edy, mengatakan pengadaan obat dan vaksin bernilai penting, terutama dengan adanya Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang memungkinkan masyarakat mengetahui sakitnya dan membutuhkan pengobatan.

Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan

“Jangan sampai ada pasien yang akhirnya harus membeli obat dengan biaya sendiri, karena stok di fasilitas kesehatan kosong,” kata dia.

Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, Komisi IX DPR RI berupaya menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp9,4 triliun bagi Kemenkes. Ia menyampaikan tambahan anggaran itu diberikan sebagai upaya untuk memastikan beberapa hal terkait dengan layanan kesehatan tetap berjalan.

Anggaran tambahan itu antara lain dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan Program CKG, memastikan ketersediaan obat dan vaksin, membayar iuran BPJS Kesehatan bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kelas 3, dan mendukung pendidikan tenaga kesehatan.

Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas

"Tambahan anggaran ini sangat penting untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan dengan baik,” ucap Edy.

Diketahui anggaran Kemenkes sebanyakRp105,7 triliun pada 2025. Dengan adanya mandat efisiensi anggaran, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi menyebutkan pihaknya bakal melakukan efisiensi senilai Rp19 triliun.

Menkes Budi juga menyampaikan kini pihaknya tengah menyisir secara cermat anggaran di kementerian tersebut agar tidak mengganggu layanan dan program kesehatan bagi masyarakat, menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran itu.

Quote