Ikuti Kami

Edy Minta Pemerintah Siapkan Infrastruktur Kesehatan Untuk Pemudik

Pemerintah pusat dan pemda harus bersinergi. Dengan mensiagakan tenaga kesehatan (Nakes), faskes (fasilitas kesehatan) dan obat-obatan.

Edy Minta Pemerintah Siapkan Infrastruktur Kesehatan Untuk Pemudik
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto meminta pemerintah siapkan secara matang infrastruktur kesehatan di sepanjang jalur mudik. 

"Harus disiapkan infrastruktur layanan kesehatan bagi pemudik,” kata Edy seperti yang dikutip melalui laman indopos.co.id, Selasa (11/4).

Ia mengatakan, jika tahun lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 14.641 fasilitas kesehatan dengan jumlah pemudik sekitar 80 juta orang, maka tahun ini setidaknya jumlah tersebut harus ditingkatkan.

Baca: Kenneth Minta Masyarakat Diberikan Edukasi Bahaya Kebakaran

“Bisa diperbanyak di jalur mudik atau daerah yang banyak menjadi tujuan pemudik,” ujarnya.

"Setelah tiga tahun masa Lebaran dihantui Covid-19, saya rasa tahun ini betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk mudik. Bertemu dengan saudara di kampung,” imbuhnya.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini menuturkan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersinergi. Dengan mensiagakan tenaga kesehatan (Nakes), faskes (fasilitas kesehatan) dan obat-obatan.

Ia Juga mengajak pemudik yang belum menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar mendaftarkan diri. Begitu juga bagi peserta yang status kepesertaannya tidak aktif, maka disarankan untuk mengaktifkan kembali.

BPJS Kesehatan sebelumnya, dikatakan dia, telah menyatakan bahwa pelayanan medis tetap diberikan meski peserta sedang di kampung halaman atau sedang dalam perjalanan. BPJS Kesehatan membatasi hanya tiga kali pemanfaatan di luar faskes primernya. Jika lebih dari tiga kali maka diminta pindah faskes.

Baca: Ineu Tinjau Kesiapan Tol Cisumdawu Untuk Hadapi Mudik Lebaran

“Sebaiknya tidak usah dibatasi, biar tidak merepotkan masyarakat untuk ganti-ganti faskes,” katanya.

Dia meminta agar ada sosialisasi pemanfaatan JKN di luar daerah asal. Agar masyarakat tidak takut untuk berobat. Terutama bagi mereka yang harus kontrol rutin seperti pasien cuci darah.

“Kemenkes bisa menambahkan fitur faskes terdekat di aplikasi SatuSehat. Ketika ada kegawatdaruratan, masyarakat bisa langsung menuju faskes terdekat,” ucapnya.

Quote