Grobogan, Gesuri.id - Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah (Jateng) Edy Wuryanto menyatakan bahwa nasib tenaga kesehatan (nakes) honorer untuk saat ini sangat kompleks.
Edy menegaskan, nakes honorer saat ini membutuhkan penyelesaian soal status kepegawaian dan kesejahteraan.
Baca: Erna Minta Pemkot Mataram Beri UMK ke PTT & Honorer
“Kami akan mengusulkan ke Presiden agar tunjangan dan kesejahteraan di masa pensiun terjamin,” kata Edy, baru-baru ini.
Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, peran serta perawat honorer di masa pandemi ini sangat dibutuhkan.
Sementara perhatian dari pemerintah terkait kondisi kesehatan dan kesejahteraan masih minim.
"PPNI berharap agar seluruh tim medis baik yang PNS maupun honorer untuk diperhatikan secara imbang dan baik," ujar Edy, yang juga Anggota DPR RI Komisi IX itu.
PPNI juga prihatin atas banyaknya perawat di Indonesia yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Baca: Tjahjo Ingatkan ASN Waspadai Area Rawan Korupsi
Sebanyak 702 perawat di seluruh Indonesia meninggal dunia saat bertugas dalam penanganan Covid-19 hingga akhir Desember 2021. Mereka meninggal akibat terpapar Covid-19 baik di rumah maupun di rumah sakit.
"Kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 paling banyak terjadi pada bulan Juli 2021,yakni sebanyak 485 orang," ungkap Edy.