Ikuti Kami

Edy Nilai Permendag 8 Tahun 2024 Jadi Akar Utama PHK di Industri Padat Karya

Edy juga menyoroti target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa meleset jika hal tersebut terus terjadi.

Edy Nilai Permendag 8 Tahun 2024 Jadi Akar Utama PHK di Industri Padat Karya
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, mengatakan Permendag 8 Tahun 2024 sebagai akar utama permasalahan PHK di industri padat karya.

"Permendag Nomor 8/2024 membunuh. Ini yang mau saya kritisi, Pak. Jadi akar masalahnya di sini. Pemerintah bikin target pertumbuhan ekonomi sendiri, tapi membunuh sendiri," kata Edy.

BaCa: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas 

Dia melanjutkan, impor di tujuh komoditas utama seperti tekstil, produk elektronik, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, alas kaki, dan pakaian jadi semakin deras masuk ke pasar domestik sejak Permendag 8/2024 terbit. Sebab, ketujuh komoditas impor itu bisa dengan mudah masuk ke Indonesia tanpa pertek Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

"Artinya apa, impor kerannya loss, gaspol, Pak," kata dia.

Bahkan Edy juga menyoroti target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa meleset jika hal tersebut terus terjadi.

"Ini saya buka-bukaan, Pak. Kalau ini dibiarkan, bagaimana mungkin pertumbuhan ekonomi 8 persen? Saya berani taruhan dengan Pak Noel (Wamenaker), meskipun ini bulan puasa. Jadi, Pak, akar masalahnya di situ (Permendag 8/2024), Pak," jelasnya.

BaCa: Ganjar Pranowo Tegaskan Pentingnya Integritas bagi Pemimpin

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan revisi Permendag 8/2024 segera rampung. Namun, revisi ini dinilai akan alot karena Mendag baru mengkaji satu komoditas, yakni tekstil. Artinya, revisi Permendag 8/2024 itu akan terbit dengan tujuh beleid baru.

“Revisi Permendag 8 masih proses, jadi karena revisi itu kan tidak dikerjakan sendiri oleh Kemendag. Jadi kita harus membicarakan teknis dengan KL terkait, dan semua masih proses ya,” kata Budi.

Quote