Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengapresiasi keberhasilan pemerintah menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jerman.
Dia mengatakan, capaian ini tidak lepas dari kinerja Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah komando Benny Ramdhani.
Baca: Edy Tegaskan Menaker Benar Soal JHT
“Jerman termasuk negara yang sulit karena standarnya yang tinggi. Maka untuk hal ini saya mengucapkan terima kasih,” kata Edy di Jakarta, Rabu (16/2).
Edy mengungkapkan, Jerman selama ini dikenal sebagai negara yang sulit ditembus untuk pengiriman atau penempatan PMI. Tetapi akhirnya Indonesia bisa mengirim PMI ke negara kanselir itu. Tidak tanggung, jumlah PMI yang dikirim mencapai 200 orang.
Edy mengatakan, penempatan PMI profesi perawat ke Jerman itu dilakukan dengan skema Government to Government (G to G) yang akan dimulai pada 2022.
Edy berharap ke depan kuota pengiriman PMI profesional ke Jerman bisa terus ditingkatkan.
“Bapak (Benny Ramdhani, red) sudah berhasil mengirim untuk persiapan ke Jerman itu 200 kandidat. Padahal Jerman termasuk negara yang sulit,” ungkap Politisi PDI Perjuangan itu.
Baca: Eri Tegaskan Isoter Efektif Cegah Klaster Keluarga
Selain itu Edy juga mendukung upaya BP2MI menumpas sindikat perdagangan orang dengan modus pengiriman pekerja migran ke luar negeri. Menurutnya keberanian tersebut penting dimiliki oleh BP2MI.
Tapi, Edy menyadari upaya itu tidak bisa diselesaikan oleh BP2MI sendiri, karena ia berkeyakinan pasti ada banyak pihak yang terlibat.
"Untuk itu, saya mengajak anggota Komisi IX DPR untuk memberikan dukungan penuh untuk upaya membasmi sindikat atau mafia perdagangan orang dengan modus pengiriman PMI," ujarnya.