Ikuti Kami

Edy Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat Terhadap Obat-obatan di Pasaran 

Temuan ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan produk obat dan suplemen di pasar, yang harus segera ditangani. 

Edy Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat Terhadap Obat-obatan di Pasaran 
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap peredaran obat-obatan di pasar guna melindungi masyarakat dari produk-produk yang tidak terdaftar di BPOM dan mengandung bahan berbahaya.

“Temuan BPOM ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap produk obat yang beredar di masyarakat. Obat-obat yang mengandung bahan kimia berbahaya sangat beresiko bagi kesehatan, dan tidak bisa dibiarkan begitu saja,” kata Politisi PDI Perjuangan itu. Menurut Edy, temuan ini sudah lama dan kerap berulang. Sehingga dia mendorong agar BPOM memperbaiki pengawasannya. Termasuk melihat toko-toko online atau ecommerce.

Tidak hanya pengawasan, pendindakan bagi pelaku yang nakal juga harus tegas. BPOM memang tidak bisa sendiri dalam penegakan hukum. Untuk itu Edy meminta aparat penegak hukum juga serius terhadap temuan BPOM. 

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029 

“Rakyat harus diperlihatkan tidak ada permainan dalam kasus ini. Pelaku harus dibuat jera,” ungkap Edy.

Legiselator dari Dapil Jawa Tengah III ini menambahkan bahwa temuan ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan produk obat dan suplemen di pasar, yang harus segera ditangani. 

“Kami mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh BPOM, termasuk pemberian sanksi tegas bagi pelaku usaha yang terbukti melanggar aturan,” tutur Edy. Dia juga mengusulkan adanya sanksi pencabutan izin edar yang selama ini diberikan BPOM.

Selain itu, Edy juga menyoroti pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya mengonsumsi produk yang tidak terdaftar di BPOM dan mengandung bahan kimia berbahaya. 

“Masyarakat harus lebih cermat dalam memilih produk kesehatan, dan kami mendorong BPOM untuk terus meningkatkan edukasi dan pengawasan terhadap produk yang beredar di pasar,” tambahnya. 

Edy menambahkan, peran masyarakat untuk proaktif dalam melaporkan produk-produk yang mencurigakan dapat membantu BPOM untuk menelusuri obat-obat berisiko.

Baca: Ganjar Pranowo Puji Anggota HMI yang Bersikap Kritis

Menghadapi bulan Ramadan, Edy juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap makanan yang beredar di pasar, terutama produk takjil. 

“Sebagai bagian dari persiapan memasuki Ramadan, pengawasan terhadap takjil harus diperketat. Banyak masyarakat yang membeli takjil tanpa memperhatikan asal-usul bahan dan kualitasnya, yang berpotensi membahayakan kesehatan. BPOM dan pemerintah daerah perlu bekerja sama untuk memastikan takjil yang beredar aman dikonsumsi, bebas dari bahan berbahaya, serta sesuai dengan standar keamanan pangan,” ujarnya.

Komisi IX DPR RI, yang memiliki tugas pengawasan di sektor kesehatan, berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong kebijakan yang memperkuat pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan agar produk yang beredar aman dan tidak membahayakan kesehatan.

Quote