Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menegaskan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Komisi IX DPR RI pun memberikan dukungan agar layanan ini dapat berjalan dengan baik.
“Program ini bertujuan memastikan masyarakat mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan secara gratis guna mendeteksi penyakit lebih dini. Dengan deteksi dini, kita bisa melakukan intervensi lebih cepat dan mencegah kondisi kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari,” ujar Edy, Senin (10/2).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Komisi IX DPR RI bahkan turun ke beberapa provinsi memastikan program CKG berjalan. Hasilnya, masih ditemukan sejumlah kendala seperti kesiapan sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana pendukung pemeriksaan, serta pemetaan target sasaran.
“Ini harus dikawal dengan baik agar tidak terjadi lonjakan pasien yang tidak dapat ditangani oleh tenaga kesehatan dan fasilitas yang tersedia,” kata dia.
Meskipun ada kuota harian, menurutnya masyarakat bisa mendapatkan kuota sehingga harus datang di lain waktu.
Legislator Dapil Jawa Tengah III itu juga menyoroti pentingnya memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai waktu bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Namun, ada masyarakat yang tidak menyadari atau bahkan lupa tanggal ulang tahun mereka, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah atau lansia. Oleh karena itu, menurutnya diperlukan sosialisasi yang masif agar masyarakat mengetahui hak mereka untuk mendapatkan pemeriksaan gratis pada hari ulang tahun mereka.
“Kader bisa dilibatkan untuk mengingatkan,” lanjutnya.
Selain itu, dia juga menyoroti keterbatasan sarana kesehatan di beberapa daerah. Dari pengawasan di Sulawesi Tengah, misalnya, masih ditemukan puskesmas di wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan alat pemeriksaan. Apalagi di daerah terpencil. Hal ini perlu menjadi perhatian serius agar tidak terjadi ketimpangan antara program nasional dengan kondisi fasilitas kesehatan di daerah.
“Kita harus memastikan bahwa alat kesehatan yang diperlukan tersedia di semua fasilitas kesehatan, terutama untuk pemeriksaan-pemeriksaan penting seperti deteksi kanker serviks. Jangan sampai ada daerah yang tidak bisa menjalankan program ini karena keterbatasan alat atau tenaga medis yang kurang terlatih,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Edy menegaskan bahwa program cek kesehatan gratis ini harus diintegrasikan dengan layanan BPJS Kesehatan. Sebab, BPJS Kesehatan juga memiliki program serupa. Selain itu, jika masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya setelah menjalani CKG, mereka tentu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Jika hasil screening menunjukkan adanya penyakit, mereka harus bisa segera mendapatkan perawatan lanjutan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, program ini harus terkoneksi dengan BPJS Kesehatan agar masyarakat tidak terbebani biaya pengobatan sendiri,” tegasnya.
Terkait efisiensi anggaran Kementerian Kesehatan sebesar Rp19,6 triliun, Edy menegaskan bahwa pemotongan anggaran tidak boleh berdampak pada pengadaan obat dan vaksin. Apalagi saat ini sedang dilaksanakan CKG yang memungkinkan masyarakat mengetahui sakitnya dan membutuhkan pengobatan. “Jangan sampai ada pasien yang akhirnya harus membeli obat dengan biaya sendiri karena stok di fasilitas kesehatan kosong,” kata Edy.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Karena itu, Komisi IX DPR RI akhirnya menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp9,4 triliun bagi Kementerian Kesehatan untuk memastikan beberapa hal tetap berjalan.
Anggaran tambahan ini dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program cek kesehatan gratis, memastikan ketersediaan obat dan vaksin, membayar iuran BPJS Kesehatan bagi peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kelas 3, dan mendukung pendidikan tenaga kesehatan.
“Tambahan anggaran ini sangat penting untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan dengan baik,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.
Edy menegaskan bahwa Komisi IX DPR RI akan terus mengawal program cek kesehatan gratis ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia juga berharap agar pemerintah pusat dan daerah dapat berkoordinasi secara efektif untuk memastikan program ini terlaksana dengan optimal. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kebijakan ini, bukan hanya sekadar wacana,” jelasnya.