Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menyayangkan adanya laporan jutaan vaksin COVID-19 yang kedaluwarsa.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan apapun alasannya, meski sebagian besar vaksin kadaluarsa tersebut berasal dari vaksin gratis donasi dari negara lain, tetap saja hal tersebut sangat mubazir.
Baca: Hasanuddin Ungkap Dua Tugas Kepala Otorita IKN
"Terlebih vaksin yang mengalami kadaluarsa adalah jenis vaksin bagus seperti Astrazeneca, Pfizer dan Moderna," ujar Edy, baru-baru ini.
Seharusnya, sambung Edy, negara kita bisa lebih mengoptimalkan penggunaan vaksin donasi tersebut dengan lebih maksimal. Jangan justru di biarkan expired sampai jutaan dosis seperti itu.
"Banyak masyarakat masih membutuhkan vaksin COVID-19, banyak masyarakat juga belum mendapatkan vaksin dosis ke-3, jadi kalau dosis vaksinnya ada kenapa kita tidak distribusikan dengan baik ke masyarakat?,"tegas Edy.
Edy menegaskan, distribusi vaksin di negara ini harus terus dipantau dan dievaluasi bersama. Koordinasi antara Kemenkes dan Pemerintah Daerah masih harus terus di maksimalkan kembali.
Jangan sampai, lanjut Edy negara lain yang telah mendonasikan vaksin ke negara kita menjadi tidak percaya dengan Indonesia karena vaksin yang telah disumbangkan dibiarkan expired.
Sekiranya masa expirednya memang sudah 'mepet', Edy meminta untuk segera didistribusikan merata ke masyarakat.
Baca: Puan Dukung Upaya Pembangunan Daerah-daerah Terisolir
"Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap vaksin juga lama-lama menurun karena masyarakat menjadi was-was khawatir vaksin yang di suntikkan dalam tubuh mereka adalah vaksin yang telah expired," tegas Edy.
"Mari bersama-sama berbenah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita. Tetap patuh pada protokol kesehatan karena Omicron masih mengintai negara kita!," tambah Anggota DPR RI dari dapil Jateng 3 itu.