Ikuti Kami

Edy Wuryanto Soroti Pentingnya Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial

Edy menyebut, minimnya jaminan sosial bagi pekerja, terutama di sektor informal, menjadi salah satu indikasi lemahnya perlindungan sosial.

Edy Wuryanto Soroti Pentingnya Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menyoroti pentingnya memperkuat jaring pengaman sosial untuk melindungi kelas menengah yang terdampak. 

Ia menyebut, minimnya jaminan sosial bagi pekerja, terutama di sektor informal, menjadi salah satu indikasi lemahnya perlindungan sosial.

“Program jaminan sosial sangat diperlukan untuk melindungi kelas menengah dari berbagai risiko, seperti masalah kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, hingga kematian,” kata Edy dalam pernyataannya yang dikutip Kamis (12/9).

Baca: Ganjar Beberkan Banyaknya Koperasi Bobrok di Indonesia

Edy menekankan bahwa laporan BPS ini harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah, terutama dalam memastikan program jaminan sosial di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan berjalan efektif. 

Hingga Agustus 2024, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk 96,74 juta orang Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Tentunya, dengan penurunan jumlah kelas menengah ini, pemerintah harus menambah kuota peserta PBI agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan perlindungan,” ujarnya.

Edy merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 36 Tahun 2023 tentang Peta Jalan Jaminan Sosial 2023–2024, di mana pemerintah menargetkan peningkatan kuota peserta PBI JKN menjadi 113 juta orang pada 2024.

Ia menegaskan, target tersebut harus segera diimplementasikan agar masyarakat kelas menengah yang mengalami penurunan ekonomi tetap memiliki akses terhadap layanan JKN.

“Pemerintah perlu memastikan peningkatan kuota PBI dari 96,8 juta menjadi 113 juta orang sesuai dengan Perpres No. 36 Tahun 2023,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029

Selain itu, Edy juga menyoroti alokasi anggaran untuk PBI JKN yang saat ini sebesar Rp48,78 triliun. 

Menurutnya, dengan penurunan kelas menengah yang signifikan, anggaran tersebut perlu ditingkatkan menjadi Rp56,85 triliun agar perlindungan sosial, khususnya di bidang kesehatan, dapat menjangkau kelompok masyarakat yang terdampak.

“Dengan penambahan alokasi anggaran menjadi Rp56,85 triliun, diharapkan jaminan sosial kesehatan dapat melindungi kelompok kelas menengah yang mengalami penurunan,” pungkasnya.

Quote