Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon menilai pengadaan mobil baru untuk menteri adalah hal yang wajar. Menurutnya, mobil yang ada memang sudah waktunya diganti.
"Ya mungkin dilihat revaluasi asetnya sudah cukup lah lima tahun," ujar Effendi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca: Effendi Minta Pemerintah Beri Perhatian Khusus ke TNI
Effendi mengatakan mobil yang digunakan oleh menteri maupun presiden memang sudah waktunya untuk diganti, terlebih usia kendaraan tersebut sudah lima tahun dan kini memasuki tahun keenam.
Sehingga dia menilai upaya pemerintah untuk membeli kendaraan baru untuk menteri saat ini memang tepat.
"Bukan urgent, itu sesuatu yang rutin lah ya 5 tahun kan dianggap sudah cukup penyusutannya kemudian dijual," kata Effendi.
"Sudah waktunya (mobil diganti), jauh lebih baik daripada memelihara tahun keenam," tambahnya.
Effendi lantas membandingkan penggantian mobil dinas menteri saat ini dengan pesawat kepresidenan di era kepemimpinan Presiden RI ke enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang awalnya menuai kritik namun akhirnya diterima.
"Memang pantas itu, pantas. Ya seperti pesawat sekarang yang dipakai pak presiden kan dulu zaman Pak SBY dikritiki, ternyata kan sangat bermanfaat sekarang," pungkasnya.
Baca: Effendi Beri Bantuan Alat Pertanian ke Kabupaten Meranti
Dikutip dari laman resmi Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Rabu (21/8), pemerintah telah melakukan Pengadaan Kendaraan Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri. Pengadaan ini dimulai pada 19 Maret 2019 dan kini lelang tender tersebut sudah selesai.
Lelang tender ini dimenangi PT Astra International Tbk-Tso dengan harga Rp 147.229.317.000. Saat ini semua tahapan lelang tender sudah terlewati oleh PT Astra, dari Pembuktian Kualifikasi hingga Penandatanganan Kontrak.