Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menikai Laksamana Yudo sosok profesional yang tak punya hasrat politik.
"Ini orangnya sudah pasti bagus, kinerjanya hasilnya bagus, profesional. Terus enggak genit berpolitik. Tidak punya hasrat, kelihatannya ya," kata Effendi, Minggu (4/12).
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyinggung soal Yudo tak punya keinginan maju sebagai kontestan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 baik sebagai calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres).
Baca: TB Hasanuddin Apresiasi Langkah Tegas Andika soal Paspampres
"Buat jadi capres atau cawapres kelihatannya enggak ada," ujarnya.
Disisi lain, Yudo dinilai Effendi sukses melakukan perbaikan-perbaikan di tubuh matra Angkatan Laut (AL). Yudo bahkan dianggap bisa menyelesaikan segala persoalan AL dari hal kecil hingga yang besar.
"Banyak perbaikan-perbaikan yang kita lihat di TNI AL, dari hal yang kecil sampai yang besar itu, itu pembenahannya nyata," terangnya.
Terlepas dari itu, Effendi mengingatkan jika kerja bagus Yudo juga memiliki batas. Menurut dia, Yudo tak bisa berbuat banyak tanpa mendapat dukungan pemerintah.
Baca: Hasanuddin Minta Yudo Margono Tingkatkan Disiplin Prajurit
Saah satunya, soal anggaran pertahanan di Indonesia yang masih minim jika dibandingkan dengan anggaran di negara lain.
"Mau sehebat Jenderal Andika (Perkasa), punya kedekatan dari seluruh kekuatan militer dunia, tapi apa yang bisa dia lakukan hanya dengan anggaran untuk habis urusan rutin, tok," kata dia.
Komisi I DPR RI menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang pensiuan pada Desember 2022. Seluruh anggota Komisi I bulat mendukung penunjukan Yudo tersebut.