Yogyakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) DIY maupun masyarakat umum untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Eko menjelaskan, dalam konteks pembangunan daerah, pemerintah memiliki tugas untuk melayani, melindungi, dan memberdayakan rakyatnya
Nilai-nilai tersebut sempat disampaikan Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 lalu yang juga menjadi tonggak penetapan Hari Lahir Pancasila.
Baca: Bulan Bung Karno, Pramono & Hasto Bersepeda 102 Km di DIY
"Sehingga apa yang disampaikan Bung Karno dalam pidatonya, tujuan akhirnya adalah merdeka dalam arti sesungguhnya. Merdeka ketika rakyat tidak takut tidak punya biaya saat berobat. Merdeka karena bisa akses sekolah, ini yang menjadi tujuan bersama," ungkap Eko di Yogyakarta, Jumat (4/6).
Lebih jauh, mengacu pada pemikiran Bung Karno tersebut, penyusunan kebijakan pembangunan di DIY baik dalam tahap perencanaan hingga penganggaran harus sejalan dengan konstitusi negara dan Ideologi Pancasila.
Sehingga pembangunan dapat terarah pada perlindungan rakyat, upaya mensejahterakan, sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di masa pandemi COVID-19 misalnya, Komisi A DPRD DIY mendorong Pemda DIY untuk menaruh tiga fokus utama. Yakni penuntasan pandemi, pemulihan ekonomi, dan penjaminan kebutuhan pangan rakyat.
Jawatannya pun telah memberikan dukungan anggaran kepada pemerintah setempat agar tiga misi utama tersebut berhasil diimplementasikan.
Inilah yang juga kita lakukan dalam penyusuanan anggaran di DIY. Karena keberpihakan dan komitmen kita untuk mengatasi krisis COVID-19, maka alokasi anggaran sebagian besar kita arahkan untuk pemberdayaan itu," jelasnya.
"Komitmen kita membantu masyarakat terdampak Covid-19. Jadi penting mulai dari aspek sosialisasi edukasi dan membantu masyarakat secara langsung," tambah Eko.
Baca: Perlu Inovasi Baru Berteknologi Dalam Menguatkan Pancasila
Lebih jauh, Eko Suwanto juga mengamati bahwa praktek Pancasila tampak nyata di tengah kehidupan masyarakat DIY.
Warga tak jarang bergotong royong membantu pasien COVID-19 tanpa gejala untuk menjalani isolasi mandiri.
Selain menyediakan shelter, bantuan juga diberikan dalam bentuk dana yang dikumpulkan dari hasil iruan. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasien selama menjalani isolasi.