Jakarta, Gesuri.id - Gempa berkekuatan Magnitude 6,4 yang terjadi Jumat, (30/6/2023) malam yang berpusat di laut sekitar 86 kilometer di barat daya Bantul terasa hingga di Jawa Timur, telah mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa Gempa bumi yang terjadi pada pukul 19:57:43 WIB, Lokasi pusat gempa nya ada di 8.63 LS, 110.08 BT (dirasakan (MMI): IV Kulonprogo, IV Nganjuk, IV Kebumen , IV Ponorogo, III - IV Kediri, III Mojokerto
"Kita ingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan jalankan respon kebencanaan dengan ikuti arahan dan anjuran pemerintah. Sesuai laporan cepat dari BPBD DIY, memang ada kerusakan, atau dampak akibat gempa pada Jumat malam tadi, di Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo," kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Sabtu, (1/7).
Baca: Eko Ajak Warga Jaga Keamanan di Kota Yogyakarta
Sesuai dengan laporan cepat dari lapangan yang disampaikan BPBD DIY akibat gempa bumi yang berpusat di Bantul semalam ada 137 titik terdampak yaitu rumah rusak 106 unit dengan rincian 102 unit rusak ringan dan 4 unit rusak sedang.
Kerusakan terdampak gempa terjadi di rumah warga, fasilitas perkantoran, tempat ibadah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, kandang ternak juga jaringan listrik.
"Penting diingat, jalankan mitigasi bencana dengan tepat, cepat dan penuh tanggung jawab. Mari saling bantu sesama untuk mereka yang terdampak. Kita juga minta Pemda gerak cepat bantu masyarakat terdampak gempa. Saya sudah komunikasi dengan BPBD DIY. Prinsipnya Pemda bersama masyarakat bisa gerak bersama membantu masyarakat terdampak gempa," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Secara rinci ada kerusakan fasilitas perkantoran 12 unit dengan rincian 11 unit rusak ringan dan 1 unit rusak sedang. Ada fasilitas ibadah 5 unit rusak ringan.
Fasilitas usaha 3 unit rusak ringan lalu fasilitas pendidikan 2 unit rusak ringan, fasilitas kesehatan 2 unit rusak ringan. Kandang ternak 3 unit dengan rincian 1 unit rusak ringan, 1 unit rusak sedang dan 1 unit rusak berat.
Kerusakan jaringan listrik 1 unit rusak ringan, tiang Listrik 1 unit rusak ringan dan kerusakan travo listrik 2 unit rusak ringan.
Di Kabupaten Gunungkidul dilaporkan ada 79 unit terdampak dengan rincian rumah rusak: 58 unit secara rinci ada 54 unit rusak ringan dan 4 unit rusak sedang. Fasilitas perkantoran 11 unit dengan rincian 10 unit rusak ringan dan 1 unit rusak sedang. Kerusakan juga terjadi di fasilitas Ibadah: 5 unit rusak ringan, fasilitas usaha 1 unit rusak ringan juga fasilitas pendidikan 1 unit rusak ringan. Kandang ternak 2 unit dengan rusak ringan dan 1 unit rusak sedang sementara jaringan listrik 1 unit rusak ringan.
Di Kabupaten Bantul total kerusakan terdampak gempa 35 unit dengan rincian rumah rusak 31 unit rusak ringan, lalu fasilitas oerkantoran lalu fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas usaha masing-masing ada 1 unit rusak ringan termasuk 1 tiang listrik rusak ringan.
Di Kabupaten Kulon Progo ada laporan terdampak 20 unit dengan rumah rusak 16 unit rusak ringan, fasilitas kesehatan 1 unit rusak ringan lalu kandang ternak 1 unit rusak berat, travo listrik ada 2 unit rusak ringan. Di Kabupaten Sleman ada 3 laporan kerusakan yaitu rumah rusak 1 unit rusak ringan dan fasilitas kesehatan serta fasilitas usaha masing-masing ada 1 unit dilaporkan rusak ringan.
Untuk korban terdampak luka primer maupun sekunder karena peristiwa gempa semalam di Kab Bantul ada 5 orang,, Kab Gunungkidul 2 orang, Sleman dan Kulonprogo masing-masing orang luka
"Kita sampaikan rasa duka untuk korban meninggal di Bantul. Mari bersama saling bantu untuk warga yang rumahnya alami rusak berat sampai ringan. BPBD di masing-masing kabupaten dan Provinsi bersama elemen kebencanaan lain kita dorong bekerja cepat, berikan pertolongan dan kepada warga di sekitar lokasi terdampak bisa saling bantu dan bergotong royong ringankan mereka yang terdampak gempa," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Baca: Eko Berterima Kasih Akan Militansi Komunitas Juang Jawa Tengah
Sesuai rekomendasi pemerintah, melalui laporan cepat atas situasi paska gempa maka masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lebih baik menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
"Kita harapkan respon cepat pemerintah untuk bantu warga masyarakat yang terdampak, utamanya yang alami kerusakan rumah. Ajak juga warga masyarakat lakukan mitigasi bencana, tetap tenang dan tidak terpancing aneka informasi yang keliru. Mari saling bantu bergotong royong berikan pertolongan kepada korban terdampak bencana. Terima kasih juga kepada BMKG, TRC BPBD DIY & Pusdalops BPBD DIY dan seluruh elemen kebencanaan yang bekerja cepat kala ada bencana," kata Eko.