Yogyakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan semangat kesukarelaan menjadi modal kuat dalam membawa rakyat jadi tangguh bencana.
Salah satunya dengan aksi nyata merawat dan mencintai lingkungan lewat upaya tidak membuang sampah di sungai.
"Selamat kepada warga Karangwaru, yang jadi bagian kelurahan/desa tangguh bencana ke 263 se diy, ke 36 di Kota Yogyakarta. Mari jadikan semangat tangguh bencana jadi praktek keseharian kita semua," kata Eko saat menghadiri embentukan Kelurahan Tangguh Bencana Karangwaru, Tegal Rejo, Yogyakarta, Minggu (7/3).
Baca: Bambang DH Puji Gaya Kepemimpinan Eri Cahyadi
Eko menyatakan sesuai skema kerja yang telah disepakati, hingga 2022 targetnya terwujud kelurahan tangguh bencana di kota Yogyakarta, maksimum ditargetkan pada 2023 seluruh kelurahan di kota jadi kelurahan tangguh.
Peresmian kelurahan tangguh bencana di Karangwaru dihadiri oleh Biwara Yuswantara, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Nur Hidayat Kepala Pelaksana BPBD Yogyakarya, Antariksa, Camat Tegalrejo, Sulaksmi, Lurah Karangwaru, dan Susanto Dwi Antoro, Ketua Komisi B DPRD Yogyakarta.
Baca: Sungai Progo Mau Ditambang, Esti : Jangan Rusak Lingkungan!
"Tadi dilakukan simulasi penanganan posko pengendalian banjir dipimpin Ketua Kelurahan Tangguh Bencana Karangwaru Bandono. Kita ajak masyarakat kompak disiplin tegakkan protokol kesehatan lawan Covid-19 agar segera berlalu , ajak masyarakat cinta lingkungan, tidak membuang sampah di sungai agar lingkungan kota Yogyakarta terawat baik," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta ini.
Biwara Yuswantara, Ketua Pelaksana BPBD DIY menyampaikan tentang ajakan masyarakat untuk tangguh hadapi bencana dan mentaati protokol kesehatan.
"Menjadi bagian dari kelurahan tangguh bencana terwujud baik kala masyarakat bisa wujudkan dan terlibat aktif dalam menghadapi bencana. Mari terus taati protokol kesehatan, jalankan program kelurahan tangguh bencana dengan baik," kata Biwara.