Ikuti Kami

Eko Tegaskan Pemda DIY Harus Lebih Intensif Dampingi UMKM

Fasilitasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM harus dijalankan secara berkelanjutan antara pemangku kepentingan.

Eko Tegaskan Pemda DIY Harus Lebih Intensif Dampingi UMKM
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto.

Yogyakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto menegaskan langkah pemberdayaan pelaku UMKM oleh pemerintah daerah diharapkan mampu bangkitkan perekonomian rakyat DIY. 

Fasilitasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM harus dijalankan secara berkelanjutan antara pemangku kepentingan.

"PDI Perjuangan menjalankan perintah Ketua Umum Megawari Soekarnoputri dengan memberdayakan perekonomian rakyat. Sesuai dengan arahan dan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, di dalam berbagai kesempatan menekankan seluruh jajaran pimpinan partai, anggota Fraksi, kepala daerah, seluruh kader dan simpatisan bekerja mewujudkan Trisakti, berdikari dalam bidang ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam kebudayaan," kata Eko  disela-sela Pameran Banteng Jogja Expo, Kamis (20/10).

Baca: 44 Kelompok UMKM di Yogyakarta Ikuti Banteng Jogja Expo

Menurut Eko secara khusus pihaknya menugaskan kepada para anggota fraksi melakukan pendampingan pelaku ekonomi rakyat, mendapatkan NIB, PIRT, sertifikasi halal, ini harus didampingi secara serius. 

"Hari ini kita kerjakan dua hal, budaya dan ekonomi, menjahit, memasak dan desain grafis, menumbuhkan semangat berdikari Terima kasih kepada pemda DIY yang bantu fasilitasi, pelatihan dan berikan alat produksi, ada yang berlatih menjahit, bagus juga nanti kalau bikin seragam dibuat di workshop yang ikuti pelatihan," kata Eko. 

Ditambahkan dari hasil aspirasi peserta pelatihan memasak, menjahit dan desain grafis ada tiga hal penting yang jadi catatan. 

Pertama, perlunya tanbahan pelatihan dibuat lebih keren lagi, bagaimana desain grafis bisa menjawab kebutuhan pasar. 

"Ada perda perlindungan pemberdayaan UMKM, koperasi dan ekonomi kreatif. Bagaimana fasilitasi pelatihan memasak secara higienis, bagaimana pemasaran hasil prosuksi. Selain pelatihan marketplace, pelatihan literarasi digital, pelatihan digital marketing dibutuhkan," kata Eko. 

Kedua, selain pelatihan dibutuhkan pendampingan administrasi. 

Ketiga soal akses modal dan akses pasar. Pemda DIY sudah membuat aplikasi yang bagus dan bisa dimanfaatkan, perlu membangkitkan semangat berproduksi berjualan, sehingga bisa menambah perekonomian masyarakat. 

Baca: PDI Perjuangan Yogyakarta Akan Gelar Banteng Jogja Ekspo

"Percayalah, APBD DIY, Rp 5,7 T dan APBD Kota/kabupaten senilai Rp1,8 T hingga Rp2,8 T,  ada dana desa, lalu danais Rp1,3 T dan semoga naik lagi alokasinya kalau difokuskan untuk membuat rakyat berdikari, rakyat yang berkepribadian secara kebudayaan, berdaulat secara politik. Semoga perjuangan ini tidak akan sia-sia," kata Eko.

Secara khusus di forum tersebut, Eko menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, Polri dan semua pihak yang telah bekerja sama dalam penanggulangan Covid-19. 

"Pengusaha khususnya UMKM jangan lupa vaksin booster. Jalankan protokol kesehatan dan mari bersama mengatasi stunting, gizi buruk yang masih ada di Yogyakarta," kata Eko.

Quote