Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin usaha mikro kecil menengah (UMKM) setiap kecamatan di Kota Pahlawan, Jawa Timur, bisa berkolaborasi dengan investor lokal sebagai upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Sehingga ketika ada investor yang memiliki tempat maka UMKM di wilayah sekitar bisa masuk dan terlibat di dalamnya," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu (5/6).
Wali Kota Eri mengatakan kolaborasi tersebut sudah dicontohkan oleh empat kecamatan meliputi Lakarsantri, Pakal, Benowo dan Sambikerep yang berkolaborasi dengan investor Citraland dengan menggelar Festival Bazar UMKM di Bundaran G-Walk Surabaya, 4-11 Juni 2022. Festival ini diikuti sekitar 100 pelaku UMKM dari empat kecamatan tersebut.
Baca: Gibran Siapkan Lokasi Bagi Investor Baru
"Karena saya yakin, apa yang dicontohkan Citraland akan menjadi gerakan yang luar biasa bagi investor-investor lain yang ada di Kota Surabaya," kata Eri.
Menurut dia, bentuk kolaborasi antara investor dengan UMKM tak hanya berupa penyediaan tempat atau melalui festival bazar. Bisa pula melalui penyediaan outlet UMKM di hotel atau mensuplai kebutuhan investor yang bergerak di bidang akomodasi penginapan tersebut.
"Bisa dalam bentuk di hotel atau kebutuhan hotel, semuanya bisa dilakukan. Itu sebenarnya sedang menunggu waktu karena kerja sama itu sedang kami lakukan dan kami tinggal memproduksi, menampilkan bersama," ujarnya.
Eri berharap, warga Surabaya khususnya yang berpenghasilan rendah (MBR), ekonomi keluarganya bisa lebih meningkat melalui produk UMKM. Dengan begitu, diharapkan pula mereka segera lepas dari status MBR atau pun daftar penerima manfaat bantuan.
Selain dengan produk UMKM, strategi lain yang dilakukan pemkot untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan adalah melalui program padat karya. Implementasi dari program ini salah satunya dengan melibatkan MBR dalam pembuatan produk tas, sepatu hingga seragam untuk kebutuhan sekolah.
Baca: Said Minta Pemerintah Siap Hadapi Bank Sentral AS
Pada tahun 2021, Eri mengakui, belum bisa fokus bekerja menggerakkan ekonomi kerakyatan. Itu lantaran pada tahun lalu, dia lebih fokus menanggulangi pandemi COVID-19 dan juga saat awal tahun 2022, dengan munculnya varian omicron.
"Tapi dengan kekuatan masyarakat, diberikan contoh gotong-royong, kita bisa melewatinya," ujar Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Oleh karena itu, Eri menyatakan, sekarang ini adalah waktunya ekonomi bangkit. Makanya, dia juga mengajak para investor yang ada di Surabaya agar menggandeng UMKM sekitar untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Maka dengan ekonomi kerakyatan itu, kami bisa melewati dengan rasa gotong-royong," kata dia