Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi optimistis target sehari 50 ribu orang yang divaksin COVID-19 tercapai dalam vaksinasi massal yang digelar di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Kota Surabaya, Jatim, Selasa.
Eri Cahyadi mengatakan hingga kini relawan yang tergabung dalam "Surabaya Memanggil" itu sudah mencapai 2.000 orang yang terdiri dari perwakilan anak muda, relawan, pengusaha hingga relawan medis.
Baca: Puan Serahkan 30 Ribu Dosis Vaksin di Gelora 10 Nopember
"Mudah-mudahan target kami sehari 50 ribu orang yang divaksin dapat tercapai," katanya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini terus mengajak warga Surabaya untuk mengambil bagian menjadi relawan dengan tujuan membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 mulai dari sosialisasi protokol kesehatan (prokes) hingga percepatan vaksinasi.
Selain itu, Wali Kota Eri juga mengajak seluruh perusahaan sebisa mungkin melakukan kerja di rumah atau work from home (WFH) selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Bagi dia, dengan adanya PPKM Darurat ini, diharapkan dapat menekan penyebaran virus corona sehingga angka kenaikan kasus menurun.
"Lalu Surabaya lebih landai, masyarakat sehat dan pergerakan ekonomi pelan-pelan berjalan membaik. Itu yang kami harapkan," ujarnya.
Ia berharap dari semua yang dilakukannya bersama seluruh elemen masyarakat menjadi bentuk ikhtiar mengatasi wabah COVID-19. Terakhir, ia meminta warga Surabaya menyempatkan diri memanjatkan doa agar pandemi COVID-19 berakhir.
Koordinator Relawan Surabaya Memanggil Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, para relawan ini tugasnya terbagi menjadi tiga bidang sesuai kategori yang dipilih saat mendaftar, yakni, sosialisasi protokol kesehatan (prokes), pembinaan kampung wani dan kedaruratan.
Baca: Eri Minta Pengelola Perkantoran Siapkan Tim Pelacak
Menurut dia, relawan yang paling banyak memilih bidang prokes dan pembinaan kampung wani. Sementara untuk bidang kedaruratan, memang dipilih dari para relawan yang memiliki latar belakang tersebut.
"Untuk bidang kedaruratan memiliki latar belakang medis yang nanti dilatih secara khusus oleh tenaga medis," katanya.
Seno mengatakan para relawan diberikan pelatihan secara berkala. Pelatihan pertama digelar di Pemkot Surabaya pada Senin (5/7) diikuti 40 relawan. Ada beberapa materi pembekalan yang diberikan kepada para relawan ini, seperti, materi dasar bagaimana pemakaian baju hazmat yang sesuai, cara memandikan jenazah COVID-19 hingga menyetir ambulans di jalan raya.