Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jatim memberikan insentif penghargaan khusus kepada 200 guru madrasah diniyah (Madin) di Kabupaten dan Kota Blitar di Prasada Mart Kanigoro, Senin (9/12).
Penyerahan insentif merupakan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan sumber daya manusia di Jawa Timur.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti sebagai pengusul program tersebut hadir pada kesempatan itu.
BaCa: Ganjar Sentil Jokowi yang Tak Kembalikan KTA PDI Perjuangan
Menurutnya, guru madin memiliki peran besar dalam membangun karakter generasi muda, sebagai upaya menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Guru madin berperan penting dalam membangun karakter dan kepribadian unggul bagi generasi penerus bangsa,” kata Erma.
“Mereka menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi globalisasi budaya dan nilai-nilai yang masuk ke Indonesia,” sambungnya.
Erma mengatakan selama ini honor guru madin masih sangat kecil, hanya sekitar Rp 150.000 per bulan. Dengan adanya insentif penghargaan diharapkan dapat memotivasi dan memberikan apresiasi kepada para guru madin atas dedikasi dan kontribusinya dalam menyiapkan generasi penerus yang berakhlak mulia.
“Insentif ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas peran guru madin. Di mana bantuan insentif ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan guru. Seperti pembelian songkok, baju koko, atau kebutuhan lainnya, sehingga mereka semakin bersemangat dalam menjalankan tugas mulia ini,” jelasnya.
Masih kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu, penyerahan insentif penghargaan diberikan kepada 200 guru madin dan TPQ dari 27 lembaga pendidikan diniyah di seluruh Kabupaten dan Kota Blitar.
Masing-masing guru madin, ujar dia menerima bantuan insentif sebesar, Rp 1,5 juta.
BaCa: Ganjar Tegaskan Petani Harus Sejahtera Jika Ingin Hapus Kartu Tani
“Tahun ini anggaran dana insentif dari Pemerintah Provinsi Jatim untuk guru madin sebesar Rp 1,5 juta,” terang dia.
Erma berharap program ini dapat dilanjutkan setiap tahun, sehingga semakin banyak guru madin yang mendapatkan apresiasi dari pemerintah.
“Kami berharap, program ini dapat terus dilanjutkan setiap tahun, sehingga semakin banyak guru Madin yang mendapatkan insentif penghargaan. Dengan demikian, mereka akan semakin bersemangat dalam mendidik dan membina generasi muda yang berakhlak mulia,” pungkas Erma Susanti.