Jakarta, Gesuri.id - Budayawan Eros Djarot menyebut presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) telah berhasil merusak peradaban Bangsa.
Menurutnya, seluruh rakyat Indonesia harus berani melawannya.
Baca: Ganjar Suntik Semangat Kader Banteng Kabupaten Malang
"Ini memang yang paling luar biasa saya sedih, bagaimana Jokowi berhasil merusak peradaban kita sebagai bangsa," kata Eros dalam seminar bertajuk 'Pelanggaran Konstitusi, Etika, Fufufafa dan Akibat Hukumnya' yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Menurut dia, jika Indonesia tertimpa bangkrut di bidang ekonomi, maka hal itu masih bisa diperbaiki. Tapi jika sudah peradaban Bangsa yang dirusak, maka itu sudah sulit diperbaiki oleh pemerintah.
Oleh karenanya, ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak berdiam diri melihat kerusakan peradaban Bangsa ini. Menurut Eros, perlu ada perlawanan dari rakyat.
"Jadi perlawanan itu harus berbeda. Kalau saya kok nganjurin ya kalau yang gak berani, ya nggak usah bergerak, ya kalau berani ayok, gitukan," ujarnya.
"Jadi maksud saya, saya punya rumusan yang saya akan rubah, resah, rusuh, revolusi. Sebab tanpa itu saya gak lihat ada pemecahannya," tutur dia melanjutkan.
Eros mengatakan bahwa butuh keberanian rakyat untuk bergerak menghentikan kerusakan peradaban ini.
Baca: Ganjar Temui Rudy di Kota Solo, Ini yang Dibahas
Di sisi lain, Pemerintah di bawah kepempinan Presiden Prabowo Subianto pun tidak akan berbuat apa-apa jika muncul sebuah pergerakan rakyat untuk menyelamatkan peradaban bangsa yang disebutnya telah dirusak oleh Jokowi.
"Kalau rakyat itu bergerak, dia mau apa gitu loh. Tapi saya meyakini, dengan pendekatan kebudayaannya, tidak ada catatan yang saya pernah dapat, Raja yang baru mau jadi Bayang-Bayang Raja yang lama. Nah ini pasti ada waktunya. When the time is come, pasti dia bergerak," pungkasnya.