Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari berharap sejumlah bank BUMN bisa mengantisipasi adanya Rancangan Undang-Undang protokol keenam ASEAN Framework Agreement on Services (RUU AFAS) yang dalam waktu dekat akan disahkan untuk ekspansi ke luar negeri.
Hal itu disampaikan Eva saat Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR dengan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto beserta jajaran Direksinya, Kamis (19/4/2018). Dalam rapat tersebut dibahas evaluasi kinerja BRI tahun 2018, dana China Development Bank dan kasus pembobolan uang nasabah.
Dalam RDP itu Eva menanyakan kepada Dirut BRI terkait bagaimana perusahaan mengantisipasi RUU Afas dan apa strategi bank pelat merah tersebut untuk ekspansi ke luar negeri?
Selain itu, Eva juga menanyakan bagaimana perencanaan BRI agar bisa menjadi the most valuable bank di Asean yang merupakan antisipasi terhadap RUU AFAS.
Terkait AFAS, Dirut BRI Suprajarto mengatakan, kalau pihaknya sudah berusaha untuk mengarah ke sana, namun untuk diizinkan masuk Malaysia persyaratannya cukup berat.
"Kalau mau ambil saham dikendalikan 20%. Mohon untuk Afas ada equal. Kita sedang lakukan kajian beberapa negara. Potensi dalam negeri ini masih luar biasa. Terkait menuju the most valuable, kita ada detail untuk menuju sana, bisa diserahkan secara tertulis," ujar Suprajarto.
Diketahui, keuntungan melalui kebijakan RUU AFAS itu akan memberi kesempatan kepada bank dalam negeri untuk memperluas pangsa pasar hingga ke negara-negara lain di ASEAN dan menambahkan aspek persaingan sehat di antara penyedia jasa keuangan dalam negeri.
Dengan RUU ini bank milik Indonesia bisa melakukan ekspansi ke negara-negara lain di kawasan ASEAN begitu juga sebaliknya.
Sehingga Indonesia akan bisa melakukan ekspansi seperti dua bank milik Malaysia yaitu Maybank dan CIMB yang sudah melakukan ekspansi ke dalam negeri.
Dalam kesempatan itu Eva juga mengapresiasi kepada Bank BUMN yang memiliki program untuk memberikan penhargaan kepada tokoh lingkungan, salah satunya Bank BRI.
"Saya apresiasi kepada BRI yang telah memberikan awards ke tokoh-tokoh lingkungan," ucap Eva.
Apakah ada upaya integrasi perspektif lingkungan ke perbankan? Apakah ke pemberian kredit ada perspektif lingkungan? Dirut BRI menjawab pertanyaan Eva, pihaknya mengakui sudah ada policy tentang integrasi lingkungan dan OJK sedang menyiapkan green financing.