Grobogan, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Evita Nursanty, mendukung dan mengapresiasi kontribusi BUMN Karya, dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut dia, butuh adanya sinergi dan gotong royong dari semua kalangan, dalam membangun ibu kota baru ini.
”Keterlibatan BUMN dalam pembangunan IKN Nusantara sangat penting, apalagi selama ini BUMN selalu hadir, dalam pembangunan karya monumental di Indonesia,” kata Evita Nursanty dalam sosialisasi BUMN, yang bertema ‘BUMN Karya Memberikan Kontribusi terhadap Pembangunan IKN’, yang berlangsung di Firdausia Ballroom, Grand Master Hotel, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jumat (10/2).
Baca: Evita Ingatkan Berhati-hati Akan Hoaks Pembangunan IKN
Evita kemudian mencontohkan PT Adhi Karya (Persero), sebagai BUMN Konstruksi dengan kredibilitas yang kuat di Indonesia sejak 1960, dan selama ini sudah berkontribusi dalam berbagai proyek monumental di Indonesia.
Beberapa hasil pembangunan dari Adhi Karya ini antara lain, membangun Stadion Utama Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (Monas), Jembatan Barito, Jembatan Suramadu, dan lainnya.
Sampai saat ini, Adhi Karya telah memperoleh empat kontrak pembangunan infrastruktur IKN Nusantara. Antara lain, 22 Tower untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Pelindung Fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau, dan terbaru, Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.
Pada proses pelaksanaannya, lingkup pekerjaan Adhi Karya meliputi, perencanaan dan perancangan, pekerjaan konstruksi dan infrastruktur kawasan, seperti rumah tapak, penataan kawasan untuk fasilitas umum dan sosial, serta prasarana dan sarana kawasan.
”Perolehan kontrak dari pembangunan IKN diharapkan akan terus bertambah, seiring proses pelelangan yang masih diikuti Adhi Karya,” sambung politisi PDI Perjuangan dari Dapil Jateng III itu.
Dengan adanya penambahan pekerjaan di pembangunan IKN, Adhi Karya mendapatkan keuntungan tersendiri. Selain itu, penambahan kontrak baru yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Adhi Karya juga dapat meningkatkan value, sebagai kontraktor yang dipercaya untuk turut membangun negeri. Selain itu, dengan adanya peningkatan kinerja perusahaan, tentu diharapkan perseroan juga memberikan manfaat bagi pemerintah, negara dan masyarakat.
Salah satunya, melalui peningkatan PDB/PDRB, penambahan lapangan kerja, peningkatan pajak dan dividen. Dampak lain yang dapat dirasakan juga yakni, konektivitas wilayah.
Dalam keterangannya, Evita menjelaskan, IKN Nusantara adalah masa depan Indonesia, dan bisa terwujud dengan upaya bersama. Bukan hanya pemerintah saja yang bergerak, tapi semua pihak, termasuk dunia usaha, investor, dan masyarakat luas.
Investasi kini terbuka lebar kepada siapapun. Dan pada kenyataannya, memang investasi pemerintah hanya 20 persen, dari budget yang ada.
Baca: Evita Minta PTPN Berinovasi Untuk Tingkatkan Kinerja
Masyarakat dipersilakan untuk berinvestasi di berbagai kawasan yang tersedia, mulai dari pusat keuangan, kesehatan, permukiman hingga pariwisata dan pendidikan.
”Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong kita, termasuk kontribusi BUMN Karya, kita bisa sukses membangun IKN Nusantara. Demi kejayaan Indonesia,” ucap Evita lagi.
Ditegaskan dia, kepindahan ibu kota negara ke Nusantara, tentunya bukan sekadar memindah Istana Presiden atau Wakil Presiden, Gedung MPR/DPR atau gedung kementerian secara fisiknya saja. Tetapi yang ingin dibangun adalah budaya kerja baru, mindset baru, dan IKN sebagai basis ekonomi baru.
Evita juga mendukung pernyataan Presiden RI, Jokowi yang menyatakan, sebagai negara besar, Indonesia harus berani melangkah dan memiliki agenda besar untuk menjadi negara maju.