Grobogan, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty meminta pemuda di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah berhati-hati dengan munculnya hoaks terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang disebut mangkrak.
IKN saat ini tengah dalam proses pembangunan dan ditargetkan pada 17 Agustus 2024 mendatang sudah bisa digelar upacara kemerdekaan di sana.
Baca: Jokowi Luncurkan Metaverse IKN Jagat Nusantara
’’Progres pembangunan infrastruktur saat ini terus berjalan. Dan sebagaimana disampaikan Pak Jokowi, pada tahun depan, 2024, diharapkan sudah bisa upacara 17-an di IKN,’’ kata Evita dalam sosialisasi bertajuk ’’BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN’” di Hotel Grand Master Purwodadi, Grobogan, Jumat (10/2).
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu memastikan pembangunan IKN Nusantara terus berlangsung dengan melibatkan BUMN karya. Menurutnya, dibutuhkan sinergi dan gotong royong semua kalangan untuk membangun ibu kota baru tersebut.
’’Keterlibatan BUMN dalam pembangunan IKN Nusantara sangat penting. Apalagi, salama ini BUMN hadir dalam pembangunan karya monumental di Indonesia,’’ imbuhnya.
Salah satu BUMN yang menggarap proyek IKN yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk. BUMN konstruksi tersebut sampai saat ini telah memperoleh empat kontrak pembangunan infrastruktur IKN Nusantara.
Baca: Keliling IKN,Puan Kunjungi Titik Nol Hingga Menara Pandang
Keempatnya yakni 22 Tower untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Pelindung Fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau, dan Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.
’’Perolehan kontrak dari pembangunan IKN diharapkan terus bertambah seiring proses pelelangan yang masih diikuti oleh Adhi,’’ lanjut politisi PDI Perjuangan dari dapil Jateng III itu.
Ditegaskan Evita, kepindahan ibu kota negara ke Nusantara bukan sekadar memindah Istana Presiden atau Wakil Presiden, Gedung MPR/DPR atau gedung kementerian. Yang dipindahkan, kata dia, bukan fisiknya, tetapi budaya kerja baru, mindset baru, dan IKN sebagai basis ekonomi baru.