Ikuti Kami

Evita Ingatkan PT Pupuk Tingkatkan Sosialisasi Kartu Tani

Sosialisasi tersebut mendesak, mengingat masyarakat khususnya kaum petani untuk menggunakan kartu tani masih terbilang kecil.

Evita Ingatkan PT Pupuk Tingkatkan Sosialisasi Kartu Tani
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty.

Surakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mengingatkan PT Pupuk Indonesia untuk meningkatkan sosialisasi manfaat penggunaan kartu tani kepada segenap petani dan masyarakat luas. 

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut mengungkapkan, sosialisasi tersebut mendesak untuk segera dilakukan mengingat masyarakat khususnya kaum petani untuk menggunakan kartu tani masih terbilang kecil.

Baca: Aria Bima Minta Perhutani Miliki Terminal Bahan Baku

“Terkait hal itu, saya mengusulkan untuk perlu segera digelar rapat duduk bersama antara PT Pupuk Indonesia, BRI dan Komisi VI DPR RI untuk mempercepat penyelesaian masalah manfaat kartu tani tersebut. Apalagi, masalah kartu tani  merupakan permasalahan klasik yang sudah bertahun-tahun tidak kunjung selesai,” ujar Evita di sela-sela mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima, dengan Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia Bob Indiarto, Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial Perhutani Natalas Anis Harjanto, Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Mahmudi dan stakeholder lainnya di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/12).

Di sisi lain, Evita juga mendorong PT Pupuk Indonesia untuk semakin intensif mensosialisasikan manfaat penggunaan pupuk cair. Dikarenakan, ungkap Evita, pupuk cair masih banyak kalangan yang mempertanyakan kemunculan pupuk cair di publik secara tiba-tiba tanpa merasa adanya sosialisasi lebih awal. 

Baca: Evita: BUMN Jadi Lokomotif Kemajuan Perekonomian

Padahal, tandas Evita, manfaat dari pupuk cair cukup bagus sebagaimana dipaparkan oleh PT Pupuk Indonesia.

“Hal-hal sosialisasi inilah yang saya rasa perlu diberikan kepada masyarakat. Selain itu, saya menyoroti birokrasi di dunia pertanian yang masih terlalu rumit sehingga diharapkan sistem itu di-simplified atau disederhanakan menjadi satu sistem saja sehingga tidak berbelit-belit. Dengan demikian, diharapkan minat masyarakat khususnya  generasi muda menjadi petani tidak menurun,” pungkas legislator dapil Jawa Tengah III.

Quote