Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty, mendukung penuh terhadap rencana ekspansi BNI ke Sydney.
Dia menilai, pembukaan kantor cabang baru ini akan memfasilitasi diaspora Indonesia dalam mengembangkan bisnis Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) di Australia, yang memiliki potensi besar di sektor perdagangan.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
"Dalam kunjungan kerja kami ke Australia, kami melihat potensi perdagangan dan diaspora yang sangat besar. Dengan fokus BNI pada international banking, kami sangat mendukung langkah ini," ujar Evita dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7).
Kinerja BNI yang gemilang juga mendapat apresiasi. Hingga kuartal I-2024, laba bersih BNI mencapai Rp5,33 triliun, meningkat 2,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, BNI berhasil menurunkan rasio Non-Performing Loan (NPL) menjadi 2% dan credit cost menjadi 1% persen, mencerminkan komitmen BNI dalam menjaga kesehatan portofolio kreditnya.
"Dengan kinerja yang baik, BNI memiliki peluang besar untuk terus mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Selain Australia, potensi besar juga terlihat di Belanda, di mana UKM berkembang pesat," tambah Evita.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Rencana pembukaan kantor cabang di Sydney ini merupakan langkah strategis BNI dalam mendukung pertumbuhan UKM diaspora dan memperkuat kehadiran internasionalnya, sejalan dengan visi menjadi bank terdepan di kancah global.
Saat ini, BNI telah berhasil mendirikan KCLN di berbagai kota global seperti London, New York, Seoul, Singapura, Tokyo, Hong Kong, dan Amsterdam. Rencana ekspansi ke Sydney ini didorong oleh pertumbuhan diaspora Indonesia yang signifikan di Australia serta peningkatan hubungan perdagangan antara kedua negara.