Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty merasa prihatin saat mengetahui kecilnya pagu anggaran tahun 2025 untuk tiga kementerian yang merupakan mitra Komisi VI.
Tiga kementerian tersebut adalah Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian BUMN. Padahal, ketiga kementerian tersebut merupakan kementerian yang menjadi penggerak perekonomian Indonesia.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
“Kan aneh ya menteri-menteri penggerak perekonomian tapi dibekali dengan anggaran yang menurut saya dengan target yang tadi Pak Erick katakan target investasi ke depan ya memprihatinkan. Dan saya yakin tidak akan mencukupi gitu kalau nggak pinter-pinter gimana caranya supaya program-program ke depan itu target-target itu bisa tercapai,” katanya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Pada kesempatan tersebut, Evita mengingatkan beberapa poin penting bagi tiga kementerian tersebut. Mengingat, Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan segera berakhir pada kurang lebih satu bulan ke depan.
Baca: Ganjar Beberkan Banyaknya Koperasi Bobrok di Indonesia
Kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Evita mengingatkan soal kelanjutan pembahasan UU Koperasi yang belum juga rampung, hingga pekerjaan rumah bagi Kemenkop UKM untuk membawa UMKM naik kelas.
“Bagaimana ke depan ini kementerian Pak Teten ini bisa mendukung yang namanya perkembangan koperasi kita. Undang-Undang Koperasi kita belum jadi. Ini menjadi PR dari Kementerian UMKM. PR Bapak juga satu lagi bagaimana UMKM kita ini naik kelas Pak, karena ini banyak hal-hal yang harus dilakukan untuk UMKM ini,” ungkapnya.