Lombok, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Lombok Timur mempersilakan pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini pihak kejaksaan negeri Lotim untuk memproses kasus bantuan Alsintan yang diduga bermasalah.
Demikian ditegaskan Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDI Perjuangan Lotim, Fahrurozi seijin Ketua DPC PDI Perjuangan Lotim kepada wartawan di Selong. ”Silahkan saja APH proses kasus bantuan Alsintan tersebut kalau ada oknum kader yang terlibat didalamnya,” tegasnya, dilansir dari lombokkita.com, Sabtu (31/8).
Baca: PDI Perjuangan NTB Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa
Ia menjelaskan pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap proses hukum yang sedang berjalan saat ini. Akan tapi tentunya kami tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah,karena belum tentu benar ataukah tidak.
Sehingga itulah tugas dari penyidik untuk mengungkap kasus ini dengan seterang-terangnya. Agar kelihatan siapa yang benar dan salah nantinya. Karena yang membuktikan adalah nanti kalau kasus ini sudah ada keputusan ingkrah dari pengadilan,sedangkan kasus ini masih berproses di penyidik kejaksaan.
” Kalau ada oknum kader yang diduga terlibat dalam kasus bantuan alsintan itu bukan atasnama partai melainkan dilakukan atasnama pribadi,karena partai tidak pernah memerintahkan untuk itu,” terangnya.
Lebih lanjut Fahrurrozi menambahkan Partai tidak ikut terlibat dalam masalah pendistribusian alsintan ini kepada kelompok yang mendapatkan bantuan. Melainkan itu merupakan ranahnya Dinas Pertanian yang memiliki bidang.
Sementara posisi PDI Perjuangan membantu melakukan lobi ke pusat,dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan alat pertanian. Kemudian setelah bantuan dapat pihak partai tidak ikut campur dalam masalah itu, karena bukan ranahnya.
Baca: Ribka: Korban Gempa Lombok Butuh Air Bersih
”Kami hanya membantu melobi ke pusat untuk mendapatkan bantuan sampai disana,setelah ada bantuan tentunya menjadi tugas dinas untuk menyalurkan sesuai dengan ketentuan yang ada,” tukasnya.
”Kita biarkan APH untuk bekerja dalam menuntaskan kasus ini, sehingga nantinya akan kelihatan siapa yang benar dan salah,tapi yang jelas saya ingatkan itu oknum kader yang melakukan bukan atasnama partai biar jelas,” tandasnya lagi.
