Ikuti Kami

Fakta Unik Adian Napitupulu yang Digadang Jadi Menteri

Adian adalah salah satu aktivis 98 yang namanya paling sering disebut bakal ditarik sebagai menteri di era Jokowi Maruf.

Fakta Unik Adian Napitupulu yang Digadang Jadi Menteri
Adian Napitupulu

Jakarta, Gesuri,id - Sosok politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu tak ada habisnya membetot perhatian publik. Profilnya yang berani, tegas dan bicara dengan data tersebut berhasil membuat banyak orang kepincut dan penasaran untuk mengetahui siapa sebenarnya Adian Napitupulu tersebut.

Adian adalah salah satu aktivis 98 yang namanya paling sering disebut bakal ditarik sebagai menteri di era Jokowi Maruf. Sosok kepemimpinannya juga sangat kuat dan berani mengeksekusi keputusan dengan cepat. Lalu apa saja fakta unik dari Adian Napitupulu ini? Berikut rangkuman Gesuri dari berbagai sumber.

Menolak Tawaran Beasiswa
Siapa sangka kalau Adian pernah menolak tawaran beasiswa sampai S3 dari salah satu guru besar North Western university pada tahun 2000. Alasan Adian saat itu sangat sederhana yaitu tidak mau meninggalkan kawan kawannya yang masih berjuang di jalanan.

Diusir Saat Acara Musik
Mantan aktivis ini sempat diusir oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampers) saat acara peluncuran single Slank bertajuk “Indonesia WOW” pada 8 September 2014 di Auditorium RRI, Jakarta. Jokowi turut hadir dalam acara tersebut, dan Adian menjadi tim debat capres Jokowi yang mendapat undangan dari manajemen Pulau Biru.

Penyebab Adian diusir adalah karena mengenakan jaket kulit. Dia sendiri beralasan tidak ada aturan dress code dalam acara tersebut. Beruntung insiden tersebut berakhir damai dan paspampres juga sudah meminta maaf termasuk manajemen Slank.

Anggota DPR
Adian Napitupulu menjadi anggota DPR terpilih dari PDI Perjuangan periode 2014-2019 Dapil V Jawa Barat. Saat jadi anggota dewan, Adian mengaku memakai setelan berharga murah hasil jahitan serta aksesoris dibeli dari sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta.

Sebelumnya, Adian turut bertarung dalam bursa pencalegan tahun 2009 dari PDI-P, menjadi caleg nomor utur 4 Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor) namun gagal.

Kegap Tertidur Sekejap
Sekitar November 2014 lalu, beredar foto di media sosial yang mengatakan bahwa anggota fraksi PDI Perjuangan ini tertidur saat rapat paripurna tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Tapi, Adian dengan tegas membantahnya.

Menurut dia, saat itu dirinya hanya memejamkan mata sesaat dan tetap mengikuti jalannya rapat. Adian mengaku, hanya memejamkan mata sejenak sambil memikirkan kronologi perseteruan Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih di DPR.

Demo Era Soeharto
Adian pernah ikut berdemo dengan ribuan mahasiswa lain dalam rangka penuntutan agar Soeharto turun dari jabatannya. Mahasiswa kala itu bersifat sukarela dan melancarkan aksi dan bekerja keras mencari dana untuk kegiatan ini, salah satunya dengan mengamen.

Adian mengungkapkan, kurang lebih 7.000 orang turut dalam aksi. Peristiwa Mei 1998 tersebut terbagi menjadi dua gerakan mahasiswa, yaitu Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta dan Forum Kota.

Jumlah terus bertambah dan mahasiswa berhasil masuk, menguasai gedung DPR/MPR. Adian saat itu menjaga gerbang masuk, ikut menyeleksi siapa saja mahasiswa yang bisa masuk.

Dilarang Masuk Istana
Pada 2017 lalu, Adian dilarang masuk ke Istana Kepresidenan. Adian memenuhi undangan diskusi dan mendengarkan asipirasi masyarakat suku Amungne di Gedung Binagraga, Kompleks Istana Kepresidenan.

Menurutnya, dia diusir lantaran memakai celana jeans. Lagi-lagi, Adian mengklaim undangan Deputi V KSP Danny Jaleswari Pranudhawardani ini tak menyebutkan dress code.

Adian hadir dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi VII DPR RI. Staf KSP turun tangan dan mengizinkan Adian masuk, tapi pihak Paspampers tetap melarang, serta meminta staf KSP dan Adian untuk menghadap dan memohon izin ke Danplek Bina Graha.

Dikabarkan sebelumnya, dalam aturan berbusana di lingkungan istana, dilarang untuk menggunakan baju non formal seperti celana jeans. Aturan tersebut tertempel di pintu masuk kompleks istana yang dijaga Paspampers. Namun, aturan ini memang tidak jelas apakah berlaku untuk semua orang yang akan masuk istana atau tidak.

Quote