Semarang, Gesuri.id – PT Pos Indonesia siap membantu pemasaran produk UMKM Jawa Tengah melalui aplikasi FastPos. Hal tersebut terungkap saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima Kepala Regional VI PT Pos Indonesia Jateng-DIY, Dwi Indarmani di Rumah Dinas Gubernur, Puri Gedeh, Semarang, Kamis (14/3).
Ganjar menyambut baik tawaran kerja sama antara PT Pos dengan Pemprov Jateng dalam peningkatan UMKM tersebut.
Baca: Ganjar Pasarkan UMKM Jateng di Rumah Dinas
“Tentu kami menyambut baik kerja sama ini, karena ini mampu menjawab persoalan UMKM kita,” katanya.
Ganjar menambahkan, selain permodalan, pemasaran masih menjadi persoalan yang dihadapi pelaku UMKM di Jateng. Melalui kerja sama tersebut diharapkan para pelaku UMKM semakin mudah dalam memasarkan produk-produk unggulannya.
Dwi menyebutkan, sejak diluncurkan tahun lalu, aplikasi FastPos memang ditujukan untuk menaikkan kelas produk UMKM. Dengan adanya platform tersebut, perkembangan UMKM dipastikan semakin meningkat.
“Jawa Tengah telah memiliki platform e-commerce yakni Sadewa Market. Nah, produk-produk UMKM yang dijual dari platform itu nantinya dapat memanfaatkan FastPos ini untuk proses delivery kepada pelanggan,” ujar Dwi.
Ditambahkan, FastPos memiliki ratusan driver yang siap mengantarkan pesanan dari pelaku UMKM. Berbeda dengan jasa pengantar lainnya, FastPos menjamin para driver-nya handal dan memiliki standar operasional yang jelas.
“Driver kami bukan asal comot, namun melalui verifikasi yang ketat. Mereka juga kami berikan pelatihan-pelatihan dalam hal pelayanan pelanggan. Itu bedanya dengan jasa pengiriman lainnya, karena driver kami adalah representasi dari PT Pos, representasi dari negara,” ucapnya.
Baca: Ganjar Banggakan Industri Rambut Palsu Purbalingga
Selain jasa pengiriman yang berbasis kurir, FastPos juga melayani kiriman pelanggan dalam jumlah besar. Nantinya, produk-produk pesanan akan disimpan, diolah dan dikemas di gudang Kawasan Industri Kendal (KIK).
“FastPos mendapat sambutan hangat masyarakat Jateng. Sudah ada 1.700 pelaku UMKM yang bergabung dengan kami, dengan produk 22.000 lebih UMKM. Kami juga memiliki sebanyak 1.300 driver yang tergabung,” tukasnya.