Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahean, blak-blakan menyebut, program 'Lapor Mas Wapres' tidak bermanfaat bagi negara.
Hal ini diungkapkan Ferdinand setelah program yang sempat digaungkan Gibran Rakabuming Raka ini terkesan hilang di pusaran publik.
"Yang saya dengar memang program ini masih ada. Tetapi tidak efektif dan tidak menjadi solusi," kata Ferdinand, Jumat (31/1/2025).
Dikatakan Ferdinand, apa yang ia lihat pada program itu hanya sekadar pencitraan belaka. Sama seperti apa yang dilakukan Jokowi sebelumnya.
"Saya dapat informasi di istana Wapres itu memang tim yang menangani ini masih ada tapi pergerakannya begitu-begitu saja," tukasnya.
Merespons kabar dari istana Wapres, Ferdinand menantang Gibran untuk menghentikan program tersebut.
"Daripada hanya pencitraan belaka. Bagi saya, seorang Wapres kalau meluncurkan program mestinya bergerak dan menghasilkan sesuatu," tuturnya.
Selain tidak menghasilkan apa-apa, Ferdinand juga melihat bahwa program tersebut hanya menguras energi orang banyak.
"Masalah-masalah yang disampaikan ke sana itu kan yang kita dengar semuanya masalah remeh temeh tapi membuat sibuk banyak orang. Itu ternyata tidak bermanfaat untuk negara," tandasnya.
Terpisah, Pegiat media sosial, Stefan Antonio, juga menyindir program "Lapor Mas" yang digagas oleh Wapres Gibran Rakabuming.
Stefan mempertanyakan kelanjutan program tersebut dan mengkritisi janji yang pernah disampaikan terkait penyelesaian laporan.
"Ada yang tau kelanjutan ini Program?," ujar Stefan di X @StetanAntonio_ (31/1/2025).
Ia mempertanyakan mengenai laporan yang sudah masuk ke anak sulung Presiden ke-7 Indonesia ini.
"Udah brapa ratus laporan yang dikelarin Gibran Rakabuming?," imbuhnya.
Ia juga melontarkan sindiran pedas terkait transparansi program tersebut, dengan menggoda tentang keberadaan tempat laporan yang disebutnya kini mungkin sudah tutup
"Waktu dibuka ini laporan, janjinya dua minggu beres laporannya," cetusnya.
"Apa jangan-jangan malah dah tutup tuh tempat ngelapornya di Istana Boneka, eh Istana Wapres," pungkasnya.
Sumber: fajar.co.id