Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan meminta masyarakat untuk tidak saling menyalahkan akibat keputusan FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Baca: Sesalkan Keputusan FIFA, Sikap PDI Perjuangan Konstitusional & Historis
"Kita tidak boleh saling menyalahkan. Di satu sisi kita sebagai bangsa memang punya niat yang kuat di dalam membangun tim sepak bola yang andal," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menggelar konferensi pers di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/3).
Hasto juga meminta agar tidak ada yang menakut-nakuti warga bangsa dengan sanksi FIFA yang mencoret Indonesia dari keanggotaan melalui sanksi yang diberikan.
Hasto menyatakan Indonesia sejak awal kemerdekaan lahir sebagai bangsa dengan prinsip yang kokoh.
Politisi asal Yogyakarta itu menyatakan Indonesia merupakan bangsa yang berdiri di atas perjuangan untuk membela kemerdekaan.
Karena itu, Indonesia memiliki kewajiban untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami menyadari betapa beratnya buat timnas kita yang telah berlatih. Tetapi tidak akan ada pemain yang hebat tanpa gemblengan lahir batin," kata dia.
Baca: Hendrik Tangke Allo: Tak Masalah Kaesang Bakal Maju Calwakot Depok
Mengenai sikap FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Hasto meyakini hal itu akan menggembleng tim nasional tanah air.
"Ini akan menyatukan spirit kita, tentang mimpi anak bangsa yang tidak akan pernah luntur karena kita tidak menjadi tuan rumah dari U-20 tersebut," jelas Hasto.