Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mempertanyakan sumber dana pembangunan Formula E dengan total mencapai Rp150 miliar.
Baca: Pimpin Ibu Kota Baru? Ahok: Tidak Tahu Telah Dipilih.
Gilbert Simanjuntak menanyakan besaran dana yang dibutuhkan Formula E, kesiapan dana, serta sumber dana pembangunan lintasan dan kelengkapannya.
BUMD DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menyebut dana pembangunan Formula E berasal dari anggaran perusahaan dan sponsor.
Sementara itu, sebagian dana juga telah digunakan sejak 2020, ketika persiapan awal Formula E.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sekaligus Managing Director Formula E, Gunung Kartiko.
Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengungkapkan hal tersebut, pada rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta.
"Tapi sekitar segitu pak, dialokasikan dari periode sebelumnya, dan ada penyelesaiannya sekarang," lanjut Managing Director Formula E, Gunung Kartiko.
Lalu, anggota Komisi B DPRD Jakarta Gilbert Simanjuntak menanyakan sumber dana yang dipakai Jakpro, untuk memenuhi sisa anggaran pembangunan Formula E.
"Dana pembangunan trek ini (Formula E) dari mana?," tanya anggota Komisi B DPRD Jakarta, Gilbert Simanjuntak.
Menurut Gunung Kartiko, anggaran tersebut akan ditarik melalui dana korporasi milik PT Jakpro, seperti dana yang digunakan sebelumnya tidak memakai APBD.
Gunung Kartiko mengungkapkan, anggaran Formula E akan ditalangi dengan dana koorporasi, yang akan dikembalikan jika target dana dari sponsor terealisasi.
"Ini akan kami tutup rencananya, dari sponsorship dan partnership," ujar Gunung Kartiko.
Gilbert Simanjuntak lalu bertanya kepastian sponsor, yang akan membiayai Formula E tersebut.
Baca: Kutuk Pernyataan Eddy Mulyadi, Deddy: Bawa ke Ranah Hukum
"Apa konsesi yang kalian kasih buat mereka, karena enggak ada sinterklas di dunia ini," lanjut Gilbert Simanjuntak.
Sementara itu, Gunung Kartiko memastikan sponsor Formula E ada meskipun tidak dapat dipastikan, karena belum secara resmi mengajukan diri atau perjanjian hitam di atas putih. Dilansir dari tasikmalaya.pikiran-rakyatcom.
