Ikuti Kami

Fraksi PDI Perjuangan Akan Ajukan Nota Keberatan Jika RUU MK Masuk ke Rapat Paripurna

Megawati sebelumnya sempat menyinggung soal RUU MK.

Fraksi PDI Perjuangan Akan Ajukan Nota Keberatan Jika RUU MK Masuk ke Rapat Paripurna
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI Bambang Wuryanto (Pacul).

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI Bambang Wuryanto (Pacul) mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk menyampaikan minderheit nota atau nota keberatan atas RUU MK itu jika nantinya bakal disahkan di rapat paripurna DPR.

"Tentu saja kan kita minderheit nota," kata Pacul di Senayan, Jakarta, Senin (27/5). 

Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

Ditanya apakah penolakan PDI Perjuangan itu juga akan diikuti dengan langkah Menkumham sekaligus elite PDI Perjuangan, Yasonna H Laoly, Pacul mengatakan ranah eksekutif memiliki jalur birokrasi tersendiri. Dia menyebut Yasonna akan tegak lurus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Tentu lain, kalau eksekutif itu kan tegak lurusnya sama presiden, jadi beda, harus dibedakan ya," imbuhnya seperi yang dikutip melalui laman detik.com

Megawati sebelumnya sempat menyinggung soal RUU MK. Ia menyinggung RUU tersebut disahkan untuk dibawa ke tingkat dua dalam masa reses, ia menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani tengah kunjungan kerja saat itu ke Meksiko.

Hal itu disampaikan dalam pidato politiknya dalam acara Rakernas PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5).

Baca: Ganjar Tegaskan Sikap Sebagai Oposisi Adalah Pendapat Pribadi!

"Lah bayangkan dong pakai Revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi, yang menurut saya prosedurnya saja tidak benar. Tiba-tiba masa reses, saya sendiri sampai bertanya pada tadi ada Pak Utut mana ya?" ujar Megawati yang direspons Utut dengan berdiri.

"Lah saya tanya beliau. Ini apa sih? Mbak Puan lagi pergi. Yang saya bilang ke Meksiko, kok enak amat ya?" imbuhnya.

Quote