Kuala Kurun, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menekankan pentingnya program infrastruktur jalan dan jembatan, sebagai penunjang program smart tourism atau pariwisata unggul di daerah setempat.
"Sebagai contoh ruas jalan Kuala Kurun - Desa Upon Batu Kecamatan Tewah perlu ditingkatkan kualitasnya," kata Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas Elvi Esie, saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Senin (8/7).
Dia menjelaskan, ruas jalan Kuala Kurun - Upon Batu yang dimaksud yakni ruas jalan Kuala Kurun yang melewati beberapa desa di Kecamatan Tewah yakni Sare Rangan dan Tumbang Pajangei.
Kualitas ruas jalan Kuala Kurun-Upon Batu perlu ditingkatkan, mengingat di daerah tersebut terdapat dua objek wisata, yakni Monumen Tambun Bungai di Desa Tumbang Pajangei Kecamatan Tewah dan Batu Suli di Upon Batu
Jika peningkatan kualitas ruas jalan Kuala Kurun Upon Batu dapat terwujud, maka objek wisata Monumen Tambun Bungai dan Batu Suli dapat dikemas menjadi satu paket kunjungan wisata.
Di sisi lain, PDI Perjuangan DPRD Gumas juga menyoroti jalan menuju Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru di Kecamatan Karun, yang acap dilalui truk angkutan hasil produksi perusahaan besar swasta. Hal itu tentu berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan ke tahura.
Untuk diketahui, apa yang disampaikan PDI Perjuangan DPRD Gumas tadi merupakan bagian dari pandangan umum fraksi terhadap pidato pengantar Penjabat Bupati tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Secara umum, Fraksi PDI Perjuangan bersama fraksi pendukung lainnya yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, NasDem- Hanura, dan Fraksi Gerakan Karya Bersatu sepakat dan setuju RPJPD 2025-2045 dibahas lebih lanjut antara legislatif dan eksekutif.
Sementara itu, Pj Bupati Gumas Herson B Aden melalui Sekretaris Daerah Richard menyatakan sepakat terhadap apa yang disampaikan oleh Fraksi PDI Perjuangan, terkait pentingnya infrastruktur guna menunjang pariwisata.
"Kami setuju dan akan menindaklanjuti hal tersebut pada Dokumen RPJMD maupun RKPD," demikian Herson.