Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengingatkan Bupati Hendy Siswanto tentang situasi geopolitik global, dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045.
“Menyusun RPJPD Kabupaten Jember 2025 – 2045 tentu juga harus memperhatikan situasi geopolitik global. Mengingat ancaman geopolitik global ke depan adalah soal lingkungan dan pangan, maka pengarusutamaan pada bidang pertanian dan perkebunan, terutama tanaman pangan menjadi sangat penting,” kata juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Alfan Yusfi.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
Fraksi PDI Perjuangan mengingatkan agar bidang pertanian, perkebunan, industri, dan pariwisata mendapatkan perhatian serius dalam 20 tahun ke depan, terutama dalam konteks mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan kerja.
“Jember harus menjadi lumbung pangan, baik untuk masyarakat Jember sendiri maupun untuk kepentingan nasional dan global,” kata Alfan.
Fraksi PDI Perjuangan meyakini sektor pertanian dan pariwisata akan menjadi sumber pendapatan asli daerah yang vital pada masa mendatang.
Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
“Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Jember ke depan kami harapkan segala infrastruktur dan suprastukturnya disiapkan dengan sungguh-sungguh,” kata Alfan.
Bupati Hendy Siswanto mengatakan, perhatian terhadap pertanian, perkebunan, pariwisata, kebudayaan, kesenian dan industri, dalam RPJPD Jember 2025-2045 dilaksanakan melalui misi mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan bertumpu pada potensi daerah yang berkelajutan.
“Misi ini diwujudkan dengan arah kebijakan transformasi penyediaan bibit dan varietas unggul untuk komoditas pertanian unggulan yang bernilai tinggi, yang dapat berpotensi masuk pasar ekspor/global,” kata Hendy.
