Semarang, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo mengajak Cawagub Taj Yasin Maimoen untuk bersama-sama mencermati politik anggaran agar program-program kerja pada periode kedua dapat berjalan dengan baik.
"Saya sudah mulai melakukan pengenalan-pengenalan pada Gus Yasin, beliau sudah dua kali kita ajak untuk mencermati politik anggaran karena saya tidak membentuk tim transisi," kata Ganjar di Semarang, Selasa (24/7).
Baca: 10.362.694 Suara Mantapkan Ganjar-Yasin Pimpin Jateng
Menurut Ganjar, pengenalan politik anggaran itu bertujuan agar apa yang menjadi program kerja bersama pada periode kedua dirinya menjabat sebagai Gubernur Jateng bisa terakomodasi secepatnya pada tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018-2023 di aula kantor KPU Provinsi Jawa Tengah.
Gus Yasin mengaku siap bekerja sama dengan Ganjar dalam melaksanakan program-program kampanyenya dan membangun Provinsi Jawa Tengah.
"Karena kami satu kesatuan pastinya sudah masuk program-programnya," katanya.
KPU Provinsi Jateng menetapkan secara resmi, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen, sebagai pasangan calon Gubernur Jateng terpilih periode 2018-2023 setelah mengalahkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah pada pilgub setempat.
Pasangan Ganjar-Yasin ditetapkan melalui berita acara nomor 247/HK.03.1-BA/33/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng tahun 2018.
Dari berita acara itu kemudian diterbitkan Keputusan KPU JATENG Nomor 30/HK. 03.1-Kpt/33/Prov/VII/2018.
Baca: Ganjar Minta Manajemen Transportasi di Bandara Lebih Teratur
Perolehan suara pasangan Ganjar-Yasin pada Pilgub Jateng 2018 sebanyak 10.362.694 suara.
Pelantikan gubernur dan wakil gubernur Jateng terpilih direncanakan akan digelar pada 17 September 2018.
Pilgub Jateng 2018 secara resmi diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Golkar Sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS dan PKB.