Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) segera memecat ASN yang terpapar paham intoleransi dan radikalisme. Pasalnya, ASN yang sudah terpapar paham tersebut akan sulit untuk kembali ke pangkuan NKRI.
“ASN harus menjadi contoh di tengah masyarakat, jadi manusia yang mendekati sempurna sebagai konsekuensi logis maupun ketegasannya. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, ASN itu ibarat lokomotif sempurna,” kata Ganjar di Semarang, Senin (22/7).
Baca: Lepas Pemudik, Ini Pesan dari Ganjar
Dalam kesempatan itu, Ganjar menceritakan dirinya pernah menemukan di medsos ASN yang bicara asal-asalan.
“Saya pernah baca puisinya Gus Mus, dibilang penistaan agama. Yang paling berbahaya itu justru sekarang ini orang yang tidak masuk ke jaringan,” papar Ganjar.
Baca: Ganjar: Jateng Punya Produk Pertanian Berkelas
Lebih lanjut, Ganjar menambahkan untuk lingkungan pemprov terkait seleksi jabatan pimpinan tertinggi (JPT) dan lelang jabatan sudah dimodifikasi berbagai cara agar menjadi lebih baik. Kehadiran KASN pun untuk meng-upgrade cara dengan keprofesionalan dan ideologinya, termasuk memdeteksi apakah ada yang terpapar gerakan radikalisme atau tidak.
“Karena kalau di awal sudah terpapar, tentu tidak akan diloloskan. Kalau menurut saya, selain profesionalitas dan ideologi, ditambah soal integritas,” kata dia.