Ikuti Kami

Ganjar Beberkan Kenapa Megawati Belum Tentukan Sikap Dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar menyebut, Megawati masih ingin menunggu momentum yang tepat.

Ganjar Beberkan Kenapa Megawati Belum Tentukan Sikap Dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran
Mantan Gubernur Jawa Tenga (Jateng) Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur Jawa Tenga (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkap alasan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri masih enggan menyatakan sikap terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. 

Ia menyebut, Megawati masih ingin menunggu momentum yang tepat.

Baca: Ganjar Tegaskan Sikap Sebagai Oposisi Adalah Pendapat Pribadi!

"(Menunggu) momentum, maka saya katakan, ekspektasi publik hari ini putuskan hitam atau putih. Ibu (Megawati) tidak (putuskan), pasti ibu sudah bisa memperhitungkan efek, kalau saya putuskan ini, hari ini, apa yang akan terjadi. Saya putusan A, maka A aksennya seperti apa, saya putuskan B, maka aksennya akan seperti apa, ibu hitung betul," Kata Ganjar dalam wawancara eksklusif program Real Talk With Uni Lubis by IDN Times di Jakarta, Senin (27/5).

Ganjar menyebut, Megawati sendiri masih memantau berbagai dinamika politik yang terjadi belakangan ini. Termasuk juga melakukan kontrol terhadap pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo jelang masa akhir jabatannya.                              

"Dinamikanya kan masih hari ini, apa yang terjadi di republik ini kita akan memantau juga, apa yang sekarang sedang terjadi di dalam pemerintahannya ini," tegasnya.

Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

Ganjar pun memastikan sudah menerima kekalahan dalam Pilpres 2024. Buktinya, Ganjar langsung mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih setelah putusan terhadap gugatan MK dibacakan.

"Ya saya cerita seperti ini ada yang ngomong 'Mas Ganjar gak legowo'. Oh gak, saya legowo, maka begitu putusan MK, saya katakan selamat ketika membaca, menerima keputusan ini. karena tidak ada lembaga banding yang lain, maka saya taat pada konstitusi, tapi publik mesti diedukasi apa yang terjadi," ujar Ganjar.

Quote