Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mendorong Indonesia mampu menguasai pasar ekspor ekonomi berbasis syariah.
Dia menyebut, selama ini Indonesia hanya menjadi konsumen.
"Kontribusi terhadap ekonomi global kita cuma 11,34 persen, kita rangking 1 konsumsi produk makanan halal di dunia, kita konsumsi," ujar Ganjar dalam rakernas LDII, Rabu (8/11).
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Ganjar menyebut, pasar ekonomi ekspor berbasis syariah masih dikuasai Brasil. Menurutnya, Indonesia berpotensi menyaingi Brasil.
"Benchmark kita sama sebenarnya, Brasil itu mirip-mirip dengan Indonesia, penduduknya banyak daerahnya juga tropis, hutannya ada, besar sekali Amazon," kata Ganjar.
Dia mengusulkan adanya standar global terkait produk-produk halal di Indonesia. Strategi tersebut, kata Ganjar, diyakini membuat produk Indonesia bisa diterima hingga menguasai pasar ekspor.
"Butuh fasilitas dan teknologi produksi yang memenuhi standar global. Nah seringkali kita membuat standar tidak mau," katanya.
Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI
Lebih lanjut, Ganjar pernah membuat standar produk gula semut organik di Banyumas. Namun standar tersebut tak diikuti oleh UMKM. Padahal jika diikuti, hal tersebut bisa menjadi percontohan.
Ganjar pun menekankan pentingnya standar global tersebut guna mendorong Indonesia mampu menguasai pasar ekspor ekonomi berbasis syariah.
"Indonesia ini sebagai pusat ekonomi syariah bisa mempermudah sertifikasi halal, yang bukan tentang saya tapi kamu punya pengalaman waktu di Jawa Tengah itu kita coba yang umkm kita tangkap, kita ajari kemudian persoalan-persoalan legalitas produksi akses atas modal, pemasaran sampai sertifikasi," jelasnya.