Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong revitalisasi ratusan Koperasi Unit Desa (KUD) yang saat ini keadaannya mati suri.
"Dari 573 KUD yang ada di Jateng hanya sekitar seratusan yang masih aktif, dan saya minta Dinas Koperasi dan UKM untuk terus mencari KUD yang masih aktif, untuk selanjutnya dilakukan pembinaan agar koperasi tersebut bisa lebih berkembang serta membantu petani sebagai anggotanya," ungkapnya, di Semarang, Selasa (3/7).
Baca: Tol Semarang-Yogya, Pemprov Fokus Pembebasan Lahan
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, keberadaan KUD sangat penting demi memajukan pertanian dan pemberdayaan masyarakat desa. Bahkan, ia mengatakan, sistem KUD sempat ditiru oleh salah satu gerakan yang ada di Korea Selatan.
Ia menjelaskan, KUD pada dasarnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan petani, seperti halnya penyediaan bibit, ppupuk, alat pertanian, serta pengelolaan pascapanen.
Oleh karena itu, pria yang pernah duduk di bangku DPR RI dua periode itu pun berharap KUD yang telah mati suri dapat aktif kembali. Sehingga kebutuhan para petani di desa pun dapat terbantu.
"Saya bayangkan kalau distributor pupuk dipegang kembali oleh KUD dengan pembinaan dan pengawasan, dugaan saya ini (keuntungan, red.) akan bisa masuk ke anggotanya, yaitu petani itu sendiri," ujarnya.
Baca: Ganjar Minta Pengelola Koperasi Lakukan Inovasi
Menjelang Hari Koperasi Nasional yang jatuh pada 12 Juli mendatang, Ganjar pun mendorong para pengurus KUD untuk mengajukan diri sebagai distributor pupuk bersubsidi dengan cara melengkapi syarat-syarat di harus dipenuhi.
"Pemerintah bisa membantu penyaluran pupuk di tingkat pabrik, akan tetapi dengan catatan, pupuk bersubsidi yang sudah diterima harus didistribusikan secara tepat dan tidak diselewengkan," tandasnya.
