Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden 2024 Ganjar Pranowo menyatakan program ‘Gaspol’ miliknya dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di Indonesia. Salah satu permasalahan yang dapat diselesaikan adalah terkait jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kita butuh digital analyst, terbayang jika kita mengetahui data orang miskin dengan baik. Sehingga bisa ditanggulangi dengan baik," ujar Ganjar.
“Bahkan saat kesulitan, negara harus hadir. Pak, BPJS saya sulit, maka harus adanya simplifikasi terhadap BPJS dan 99,5% harus ter-cover,” lanjutnya.
Ide Gaspol digagas oleh Ganjar karena diskusinya dengan kalangan muda saat ini. Banyak dari mereka yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan dan takut untuk bekerja.
Ganjar menyayangkan potensi anak muda Gen Z yang tidak tersalurkan di dunia pekerjaan. Karena keluhan tersebutlah Ganjar merasa perlu adanya kolaborasi dengan berbagai industri kreatif.
Creative hub diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran dan menghasilkan sebuah output ekonomi baru bagi Indonesia di masa yang akan datang.
"Mereka bisa dilindungi oleh regulasi, maka kemudian lebih banyak IP yang kemudian mendapatkan proteksi, sehingga anak-anak berkreasi dengan sangat mudah, dan tentu saja ada nilai ekonomi yang dia dapatkan,” kata Ganjar.
Ganjar percaya penggunaan digitalisasi yang massif di Indonesia dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Tidak hanya dalam segi anak muda dan pengembangannya. Ganjar Pranowo yakin bahwa optimalisasi dapat terwujud dengan anak muda yang sudah terbiasa pada digitalisasi.
"Kalau kita bikin seperti ini kan bagus. Mengakselerasi ease of doing business menghasilkan orang berbisnis jadi gampang karena bukan anak pejabat gitu kan. Kemudian digitalisasi pelaporan jadi mudah. Mereka bisa beradaptasi karena pendidikannya baik, gurunya baik, budi pekertinya baik, tidak ada bullying yang hari ini muncul," ucap Ganjar.
Beberapa poin tersebut berdasarkan praktik di kawasan Jawa Tengah sewaktu ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode. Beberapa contohnya adalah kehadiran ‘Lapak Ganjar’ dan ‘Hetero Space’.
Melalui program tersebut, ia mampu membantu banyak pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produknya dengan menggunakan media sosial Instagram Ganjar sebagai media promosi. Kemudian ada juga kredit UMKM dengan bunga 2% bagi masyarakat Jawa Tengah yang sukses. Ganjar mengatakan, pemerintahan yang bersih dapat diraih dengan digitalisasi.
"Maka digitalisasi bertransformasinya ini bisa kita jalankan dengan sangat cepat dan orang mau mengerti. Kalau itu bisa terlibat maka kekhawatiran bisa dikurangi,” ujar Ganjar.
Program tersebut dinamakan ‘LaporGub!’, aplikasi tersebut sudah menerima aduan sejak 2014-2023.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi menjadi hal yang penting untuk memperlancar komunikasi dan pelayanan publik karena dapat memudahkan warga untuk melaporkan berbagai permasalahan di sekitarnya kepada pihak yang berwajib.