Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap agar pengaktifan kembali jembatan timbang di beberapa titik, mempertimbangkan berbagai hal agar tidak merugikan konsumen.
"Konteksnya kita ingin menertibkan, saya berharap nanti Kemenhub membuat satu jeda waktu, di mana mereka bisa menyesuaikan sehingga tidak merugikan konsumen," katanya di Semarang, Senin (30/7).
Baca: DPRD Jateng Minta Jembatan Timbang Diaktifkan Kembali
Terkait dengan hal tersebut, Ganjar mengimbau Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Jateng untuk mempertimbangkan wacana menaikkan harga jasa angkutan barang menjelang pengaktifan kembali jembatan timbang.
"Kalau ini didorong pasti akan terjadi inflasi dan berdasarkan rapat di TPID dan TPIP pusat, infrastruktur yang sudah baik ayo digunakan untuk logistik manajemen, di mana logistik manajemen kita termasuk yang tinggi," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mendorong pemerintah menyiapkan transportasi logistik alternatif dengan memanfaatkan rel kereta api dan jalur laut.
"Dengan begitu, truknya bisa tetap jalan, tidak kemudian karena merasa rugi lalu konsumen dibebani hal itu, kasihan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Aptrindo Jateng Bambang Widjanarko mengatakan bahwa pihaknya akan mematuhi segala regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Baca: Ganjar Minta SKPD Tambah Fasilitas Penyandang Disabilitas
Menurut dia, jika pemerintah benar-benar mengaktifkan kembali jembatan timbang dan menindak tegas angkutan yang kelebihan dimensi dan muatan atau "over dimensi over loading", maka pihaknya akan mematuhi sepenuhnya.
"Kami tidak terlalu ribet, kalau memang tidak boleh membawa muatan berlebih, maka kami kalkulasi ulang. Jika biasanya bisa diangkut sekali jalan dengan ongkos sekian, jika harus diangkut dua kali jalan, ongkosnya akan menjadi sekian," ujarnya.