Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pemantauan berkala pada mudik Lebaran 2022 guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Seperti pengalaman yang sebelumnya, 'outbreak' tidak terjadi pada saat Ramadhan tapi baru terlihat dua minggu setelahnya," kata dia di Semarang, Kamis (24/3).
Baca: Syarat Mudik Lebaran, Rahmad Tekankan Hal Ini
Orang nomor satu di Jateng itu, menjelaskan penularan COVID-19 terjadi tidak langsung, tapi dihitung setidaknya 14 hari.
Oleh karena itu, lanjut Ganjar, Ramadhan akan menjadi ukuran dan ketika tarawih dilakukan semuanya bisa tertib dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Memakai masker dalam mengikuti ibadahnya, mudah-mudahan nanti juga akan melakukan itu," ujar mantan anggota DPR RI itu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, tren kasus COVID-19 terus menurun, di mana tercatat mulai pertengahan Februari 2022 hingga akhir Maret 2022, total kasus konfirmasi harian mencapai 6.000 kasus turun menjadi 771 kasus.
Baca: Kent Ingatkan Pawang Hujan Adalah Kearifan Lokal
Kasus aktif harian pada Februari 2022 tertinggi mencapai angka 22 ribuan kasus dan pada 23 Maret 2022 angkanya turun drastis menjadi 5.000 kasus.
Presiden Joko Widodo mengizinkan masyarakat mudik pada Idul Fitri 2022 asalkan pemudik sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua, serta dosis penguat.