Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta aparatur pemerintah desa menggunakan dana desa untuk kepentingan warga dan mempercepat pembangunan di wilayah masing-masing.
"Jangan dikorupsi, jangan ada pungli, laporannya juga sesuai dengan jadwal yang ada. Kalau nanti ada kesulitan kami siap mendampingi. Harapan kami, pembangunan di desanya akan jauh lebih cepat dari itu," kata Ganjar saat menyampaikan arahan kepada aparatur pemerintah desa se-Kabupaten Rembang di Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, Rembang, Jateng, Senin (10/7).
Baca: DeAr Ajak Masyarakat Cerdas Dalam Memilih Obat
Menurut dia, perangkat desa maupun kepala desa harus menjaga kepercayaan masyarakat guna menyukseskan pembangunan desa.
Orang nomor satu di Jateng itu menjelaskan ada tiga hal penting dalam tata kelola negara yaitu aparatur negara, pangan yang cukup, dan kepercayaan.
"Satu yang tidak boleh hilang dari tiga hal itu adalah kepercayaan. Jadi, jaga dan bangun kepercayaan itu agar pembangunan berjalan bagus dan lancar," ujarnya.
Pemprov Jateng telah menggelontorkan bantuan dana ke desa sebesar Rp1,7 triliun sehingga pemerintah desa diminta mengelola bantuan itu secara baik guna kepentingan rakyat.
Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan kepada aparatur desa agar mengejar penurunan angka kemiskinan ekstrem dan tengkes di wilayahnya sebab dua hal itu telah menjadi prioritas baik di tingkat nasional maupun daerah.
Baca: Budhi Condrowati Ajak Masyarakat Terus Bumikan Pancasila
"Bupati tadi juga sudah menyampaikan hal itu agar kawan-kawan perangkat desa dan kadesnya kompak untuk membereskan persoalan ini. Datanya sudah ada, treatment sudah dilakukan, tinggal progres saja. Nanti kalau ada kesulitan, bupati bantu, saya bantu, dan ini akan bisa mempercepat," katanya.
Ganjar juga meminta pemerintah desa terus berinovasi karena sudah banyak contoh inovasi desa yang menginspirasi dan menjadi contoh seperti desa antikorupsi, desa bebas tengkes, desa mandiri energi, desa dengan lingkungan bersih dengan pengelolaan sampah, serta desa peduli perempuan dan peduli disabilitas.
"Itu dibentuk mereka dari inisiatif yang hebat, dan itu menjadi best practices yang ada dan bisa dibagikan kepada yang lain. Mudah-mudahan, kawan-kawan PPDI nanti dengan kawan-kawan kadesnya akan bisa mengumpulkan cerita-cerita baik ini, kita bukukan, kita sebarkan dan mereka saling berkunjung untuk saling belajar," ujar Ganjar.