Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berpesan kepada pemerintah pusat agar memerhatikan aspek-aspek lingkungan terkait rencana pembangunan Jalan Tol Semarang-Yogyakarta.
"Kalau bisa tidak melewati lahan subur, ide jalan tol dibangun melayang di atas lahan subur juga bagus, dan jangan sampai melalui jalur padat penduduk karena ini biasanya yang membuat negosisasi agak alot," kata politisi PDI Perjuangan itu di Semarang, Rabu (4/7).
Baca: Tol Semarang-Yogya, Pemprov Fokus Pembebasan Lahan
Selain itu, pria berambut perak itu mengungkapkan bahwa, Pemerintah Provinsi Jateng menunggu keputusan pemerintah pusat terkait desain dan "detail engineering design" Jalan Tol Semarang-Yogyakarta, tepatnya dari Bawen, Kabupaten Semarang, hingga Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Semua sudah disiapkan secara administrasi dan teknisnya, kita tunggu saja pusat terkait desain dan DED-nya, kita nanti bantu penetapan lokasi dari jalur yang dilewati," ujarnya.
Menurut Ganjar, pembangunan Jalan Tol Semarang-Yogyakarta ke depannya akan menguntungkan sistem transportasi di Pulau Jawa, khususnya Provinsi Jateng, terutama untuk kelancaran arus lalu lintas.
Baca: Ganjar Bantu Atur Lalu Lintas di Kali Kenteng
Jalan Tol Semarang-Yogyakarta merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang pembangunannya akan dimulai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2018. Jalan Tol Semarang-Yogyakarta akan terbagi menjadi dua ruas yakni ruas Yogyakarta-Magelang dan Magelang-Bawen.